Mohon tunggu...
Tabita Larasati
Tabita Larasati Mohon Tunggu... Desainer - disainer

suka jalan-jalan dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salam Kebangsaan untuk Menguatkan Persatuan

28 Februari 2020   18:04 Diperbarui: 28 Februari 2020   18:08 2515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini banyak dari kita yang tidak mengetahui salam kebangsaan khususnya generasi millennials dan generasi Z. Bahkan mungkin mereka tidak tahu apa yang dimaksud dengan salam kebangsaan itu karena salam itu diresmikan jauh dari masa mereka lahir dan tumbuh.

Salam itu dilakukan dengan gerakan sederhana. Yaitu dengan tangan kanan setinggi telinga, kelima jari dibuka rapat dan kita mengucapkan kalimat 'salam Pancasila'. Salam itu kemudian dilanjutkan dengan kelima jari disatukan dan dikepal, kemudian berteriak kata "Merdeka". Kata merdeka diteriakkan dengan lantang.

Lima jari yang diangkat keatas, sebagai perwujudan dari lima sila yang menjadi dasar Negara Republik Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan Pancasila. Kelima jari tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Salam merdeka dimana kelima jari disatukan dalam satu kepalan dan meneriakkan kata Merdeka bermakna kelima sila yang ada disatukan. Pancasila merupakan dasar kokoh pembentuk bangsa kita dan kokoh untuk menjaga kemerdekaan Indonesia.

Salam ini diperkenalkan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno pada bulan Agustus 1945. Salam ini diperkuat dengan Maklumat pemerintah Republik Indonesia yang disahkan pada September 1945.

Kita bersama tahu bahwa Indonesia terdiri dari berbagai perbedaan, mulai dari etnis, wilayah, budaya, bahasa, sampai keyakinan (agama). Ini karena wilayah Indonesia dari Sabang Merauke memang terdiri atas banyak budaya yang tentu saja berbeda. Sebagai gambaran, di Papua saja, terdapat sekitar 200 bahasa lokal yang merupakan bahasa suku-suku di Papua. Belum lagi budaya-budaya lain di pulai lain, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara (Barat dan Timur, Sulawesi dan beberapa pulau-pulau kecil lainnya)

Perbedaan yang sedemikian banyak tidak dimiliki oleh negara lain. Semisal China atau Russia yang merupakan negara yang wilayahnya luas dan padat penduduknya, punya kebudayaan yang tidak sekaya Indonesia. Ini merupakan kekayaan kita sebagai bangsa yang multi etnis tetapi dengan tekad kuat untuk bersatu. Perbedaan bukan pangkal pertikaian justru menguatkan. Salam Kebangsaan untuk Menguatkan Persatuan. Kekayaan atas keberagaman ini merupakan kebanggaan kita sebagai bangsa dan ini karena landasan negara kita amat kuat yaitu Pancasila. Salam kebangsaan ini untuk menguatkan persatuan.

Perbedaan etnis di Indonesia itu menguatkan terciptanya lingkungan yang bervisi sama sepanjang masa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun