Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mampukah Samurai Blue Menyambung Keajaiban di Qatar?

3 Desember 2022   11:06 Diperbarui: 3 Desember 2022   11:12 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Samurai Blue (jfa.jp)

Kalau kita selisik lebih jauh jalannya pertandingan, Anda bisa menemukan keajaiban ke-2. 

Pemain yang berhasil menyamakan skor pada kedua pertandingan adalah orang yang sama, yaitu Doan Ritsu.

Sebelum melanjutkan cerita mengenai keajaiban berikutnya, saya ingin bercerita sedikit mengenai midfielder kelahiran kota Amagasaki di Prefektur Hyogo ini.

Nama pemain klub Freiburg yang sekarang menjadi tenar di dunia, sesungguhnya sudah tidak asing lagi bagi publik Jepang. Sebagai pemain dari Asia di klub sepak bola Eropa, Doan mempunyai banyak pengalaman yang tidak semuanya menyenangkan.

Contohnya ketika namanya masuk menjadi pemain di tim nasional Jepang, dua rekan satu klub yaitu Matthias Ginter dan Christian Gunter, mengejek bahwa dia bukan teman mereka lagi. Selain itu ada banyak suara di sekeliling yang mengatakan Jerman akan menang mudah melawan Jepang.

Kekuatan mental dan rasa percaya diri lah yang menjadikan Doan bergeming atas ejekan dan suara miring. Pemain berusia 24 tahun ini malahan menjadikannya sebagai stimulan, sehingga dia kemudian berusaha melakukan hal terbaik bagi tim dan bertekad membuat Jerman bertekuk lutut.

Sebagai orang muda generasi Z, dia malahan suka tekanan-tekanan dan ejekan yang ditimpakan. Cemoohan memang sudah menjadi bagian dari hidupnya, karena dia terkadang mengambil pilihan berbeda dari orang sekitar.

Contoh nyata, Doan tanpa sembunyi mengatakan bahwa tim bisbol Giant yang bermarkas di Tokyo adalah favoritnya. Padahal kebanyakan orang Kansai, julukan bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitar Osaka seperti dirinya, merupakan penggemar fanatik tim bisbol Hanshin Tigers yang bermarkas di Osaka.

Doan bukan orang yang mudah terbawa arus. Pemain yang dijuluki big mouth (dalam bahasa Inggris, ini setara dengan julukan talk big) ini gigih terus maju pantang mundur, sekali menetapkan suatu tujuan.

Mumpung bicara tentang kegigihan, saya ingin berpendapat bahwa sebetulnya keberhasilan tim Jepang menduduki peringkat teratas grup E pada Piala Dunia 2022 tidak ada hubungannya dengan bushido maupun semangat samurai, seperti banyak dituliskan di media termasuk kompasiana.

Kalau bukan bushido, lantas apa dong?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun