Kepala Pengawal Revolusi Republik Islam Iran,Jenderal Mohammad Ali Jafari menyatakan kepada AFP di Teheran,Sabtu 22 September 2012 ,bahwa peperangan antara Israel dan negerinya akan terjadi meskipun tidak diketahui kapan dan dimana terjadinya.                             Â
Menurut kantor ISNA ,memang perang antara Israel dan Iran kan terjadi ,ujarnya namun belum diuketahu kapa dan dimana sebagaimana jujga dirilis oleh AFP tersebut.Dalam pernyatannya itu,Kepala Pengawal Revolusioner Elite Iran Jenderal Muhammad Ali Jafari menambahkan pula bahwa "memalukan kanker tumor Israel akan berperang melawan kita,namun belum diketahui waktu dan tempatnya",ungkapnya juga kepada Fasr,Sabtu 22 September 2012 di Teheran.                                                          Â
Selanjutnya Jenderal Muhammad Ali Jafari mengatakan pula,bahwa "Mereka sekarang mempertimbangkan hanya perang merupakan satu-satunya jalan untuk menghadapi kami,tetapi mereka sangat bodoh karena master mereka,Amerika Serikat akan menghentikan mereka"ujarnya .Dan jikapun mereka benar-benar mulai menyerang,maka AS akan menyerang penggempuran mereka,maka berakhirlah ceritera"katanya kepada pers.                                        Â
Pengakuan seperti itu baru pertama sekali dikemukakan oleh seorang pejabat tinggi angkatan bersenjata Republik islam Iran,dan peperangan tersebut katanya merupakan akhir bagi Israel.Pernyataan tersebut kelihatannya sebagai tanggapan terhadap semakin tegangnya hubungan keduanya,karena PM.Benyamin Netanyahu sangat ambisius dengan opsi militernya terhadap situs-situs nuklir Teheran.                      Â
Meskipun AS pendukung utama Zionis Israel masih enggan melakukan intervensi militer terhadap berbagai fasilitas nuklir Republik  islam Iran itu,karena di samping masih mengutamakan  jalur diplomatik namun konsekuwensinya juga sangat besar dan luas jika menyerang Teheran saat ini.Negara-negara NATO lainnya juga sependapat dengan Washington,pintu dialog masih perlu dibuka untuk mengentaskan masalah isu-isu nuklir negara Mullah tersebut.                                                 Â
Paman Sam sudah berupaya maksimal untuk meredam ambisi militer Zionis Israel atas Teheran,karenanya berbagai petinggi militer AS silih berganti bertemu PM.Benyamin Netanyahu,Ehud barack,Shimon Peres di Tel Aviv.Penasehat kemanan nasional AS,Tomi Damilo,Menhan Leon Panetta,Menlu Hillary Clinton sampai calon capres AS Mitt.Romney sudah kesana.Namun semuanya tergantung Israel,bahkan sampai Barack Obama enggan bertemu dengan PM.Benyamin Netanyahu saat ke PBB nanti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI