Bahaya virus Covid-19 yang mengancam kehidupan manusia di dunia sekarang, yang banyak mengakibatkan kematian adalah juga ketidakpastian yang bisa ditentukan oleh manusia berkaitan dengan kematian akibat dari korban virus tersebut. Karena ia termasuk dari penyebab kematian tersebut di atas.
Kelima contoh tersebut adalah kepastian yang tidak bisa dijangkau dengan ilmu pengetahuan "intelektual" manusia karena merupakan kekuasaan-Nya. Peristiwa-peristiwa ghaib ini bukanlah termasuk ketidakpastian menurut kecerdasan manusia karena keterbatasan intelektual seseorang dalam memikirkan dan memastikan hal-hal yang ghaib (abstrak) tersebut. Manusia yang beriman harus meyakininya artinya Tuhanlah yang dapat menentukan kepastian datangnya hal yang ghaib yang di luar jangkauan intelektual manusia.
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan di atas dapatlah disimpulkan:
1. Ilmu pengetahuan manusia menyikapi ketidakpastian terbatas karena intelektual seseorang hanya bisa meramalkan/ memikirkan hal-hal yang bersifat konkrit. Karenanya diperlukan kearifan "kecerdasan" seseorang dalam menyikapi ketidakpastian.
2. Ketidakpastian diluar jangkauan pikiran manusia seperti datangnya kematian dan lain-lain, hanya ada di tangan Tuhan dan manusia wajib mengimaninya.
3. Â Kecerdasan (intelektual) seseorang dalam menyikapi ketidakpastian harus didasari dengan keimanan.