Mohon tunggu...
Syta Dwy Riskhi
Syta Dwy Riskhi Mohon Tunggu... Administrasi - Move

Simpel dan santai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sunyi Sepi di Balik Tembok

23 November 2017   12:54 Diperbarui: 23 November 2017   13:04 5628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Baiklah para pendengar setia, lagu-lagu kenangan telah saya putarkan menemani malam minggu pendengar setia, naah... kini tiba waktunya Merly undur suara dari ruang dengar endengar setia, tapi jangan khawatir Merly akan kembali lagi besok di jam yang sama, selamat istirahat dan semoga mimpi indah,,, byee ..!"

Merly lega tak ada telepon misterius malam ini, beberap minggu terakhir tiap siaran malam selalu ada telepon misterius entah dari mana dan siapa dia. Merly pamitan dengan rekan-rekan kerjanya.

Sudah jam 11 malam, Merly harus jalan kaki sampai ujung gang, motor yang rusak tadi sore belum selesai di perbaiki, jam segini susah mendapat ojek, ia harus berjalan sampai dekat kota supaya cepat mendapat ojek.

Suasana sunyi sepi, hanya ada beberapa kucing yang berlalu lalang. Lampu jalan yang mati menambah kegelapan malam ini, dari kejauhan seseorang berjalan dari arah berlawanan, Merly tetap tenang berjalan dan santai.

Mereka berpapasan, tanpa menyapa tanpa melirik, Merly menunduk kan kepalanya, tak terjadi sesuatu, semua baik-baik saja, sampai beberapa jarak yang belum jauh, seseorang menarik tangan nya.

Merly kaget dan hampir berteriak, namun mulutnya terbungkam telapak tangan, tubuhnya tak dapat bergerak dalam pelukan seseorang yang tubuhnya lebih besar dan kuat.

Dalam balik tembok itu Merly memasrahkan diri, sesuatu mencabik-cabik tubuhnya, perlawanan yang ia lakukan tak berarti apa-apa, suasana tetap sunyi sepi, ia berusaha mengigit dan menendang, sesaat ia tak sadarkan diri, kepalanya di benturkan ke tembok, darah mengalir melintas di wajahnya, suasana tetap sunyi sepi.

#Yogyakarta/23/November/2017

Sunyi Sepi di Balik Tembok

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun