Mohon tunggu...
Syta Dwy Riskhi
Syta Dwy Riskhi Mohon Tunggu... Administrasi - Move

Simpel dan santai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Lampu Kamar Itu

20 Oktober 2017   11:53 Diperbarui: 20 Oktober 2017   12:14 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku berjalan pelan menuju kamar, dahiku mengkerut dengan langkah yang berat, jawaban ibu kos bagaikan petir disiang bolong, bagaimana mungkin kamar itu tidak berpenghuni sedangkan aku melihat dengan jelas lampu kamar itu menyala setiap malam, dan wanita yang keluar dari kamar mandi pagi itu, aku benar-benar melihatnya.

Semua yang ada dalam pikiranku membuat ku enggan untuk menoleh kekamar itu, lagipula jika ada penghuninya mana mungkin ibu kos berbohong. Tapi kejadian aneh selama ini sudah merubahku menjadi yang lebih baik entah itu karena magic atau apapun aku merasa lebih nyaman menjalani aktivitasku sebagai mahasiswa. Aku tidur sebelum lampu kamar itu menyala, mandi sebelum mengantri, berangkat tanpa terburu-buru, dan tugas-tugasku kelar dengan hasil yang lumayan. Sekarang aku tidak lagi tahu lampu kamar itu menyala tiap jam sebelas malam atau tidak, kamar itu ada penghuninya atau tidak atau mengenai siapa yang menyalakan lampu dikamar itu aku tidak mau tahu daripada aku merinding membahasnya, lebih baik lupakan saja dan menganggapnya sesuatu hal lain yang memang harus ada untuk saling berdampingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun