Aku berjalan pelan menuju kamar, dahiku mengkerut dengan langkah yang berat, jawaban ibu kos bagaikan petir disiang bolong, bagaimana mungkin kamar itu tidak berpenghuni sedangkan aku melihat dengan jelas lampu kamar itu menyala setiap malam, dan wanita yang keluar dari kamar mandi pagi itu, aku benar-benar melihatnya.
Semua yang ada dalam pikiranku membuat ku enggan untuk menoleh kekamar itu, lagipula jika ada penghuninya mana mungkin ibu kos berbohong. Tapi kejadian aneh selama ini sudah merubahku menjadi yang lebih baik entah itu karena magic atau apapun aku merasa lebih nyaman menjalani aktivitasku sebagai mahasiswa. Aku tidur sebelum lampu kamar itu menyala, mandi sebelum mengantri, berangkat tanpa terburu-buru, dan tugas-tugasku kelar dengan hasil yang lumayan. Sekarang aku tidak lagi tahu lampu kamar itu menyala tiap jam sebelas malam atau tidak, kamar itu ada penghuninya atau tidak atau mengenai siapa yang menyalakan lampu dikamar itu aku tidak mau tahu daripada aku merinding membahasnya, lebih baik lupakan saja dan menganggapnya sesuatu hal lain yang memang harus ada untuk saling berdampingan.