Mohon tunggu...
Syndi Nur Septian
Syndi Nur Septian Mohon Tunggu... -

Seorang laki-laki yang berada di usia angka 2

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Paradoks(ialan)

20 Desember 2014   19:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:52 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika kau berkata Dia Maha Mendengar,,
Kenapa kau memberontak saat pintamu tak dikabulkan..

Ketika kau berkata Dia Maha Melihat,,
Kenapa kau bersembunyi di setiap kebohongan yang kau buat..

Ketika kau berkata Dia Maha Dekat,,
Kenapa kau berteriak "Dimana Kau" saat kau terpuruk sendirian..

Ketika kau berkata Dia Maha Mengetahui,,
Kenapa kau tak terima dengan jalan yang sudah Dia pilih..

Ketika kau berkata Dia Maha Asyik,,
Kenapa kau menggerutu saat Dia Asyik memberi cobaan untuk menarik perhatianmu..

Ketika kau berkata Dia Maha Bercanda,,
Kenapa kau marah saat Dia mengajakmu bercanda dengan nestapa..

Dia Maha Segalanya,
Terserah dia mau mendekatimu dengan jalan yang bagaimana..

Manusia hanya kumpulan paradoks(ialan) yang bernyawa..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun