"Sebenarnya agak repot sih dengan tugas tugas yang harus dikejar, sedangkan deadline tugas tuh selalu mepet, jadi ya sebisa mungkin harus benar benar bisa bagi waktu antara ngerjain tugas dan kerjaan," ungkap Salsa di To Be Honest Coffee and Joy pada rabu (3/1/2024).
Salsa juga mengatakan bahwa sering kali ia mengerjakan tugas kuliahnya sambil bekerja.
"Pas lagi part time aku sering sambil ngerjain tugas supaya gak keteteran," tambahnya.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi mahasiswa untuk memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik, sehingga mereka mampu menyeimbangkan tugas-tugas part time dengan tugas kuliah mereka, memastikan bahwa kedua aspek tersebut dapat diatasi secara efektif tanpa mengorbankan kualitas atau produktivitas.
"sebenernya ini dari kesadaran diri sendirinya aja sih, misalnya kalo memang mata kuliahnya lagi sedikit, nah sisa waktunya bisa dipake buat part time atau bisa juga part time kalau lagi libur kuliah aja," ujar Salsa.
Mahasiswa yang bekerja paruh waktu seringkali mengalami tantangan dalam mengatur waktu dan stres, sedangkan mahasiswa yang kuliah penuh fokus pada mendalami materi akademis. Namun, kedua kelompok ini mendapatkan manfaat dan pelajaran yang berbeda.
Salsa mengungkap perbedaan yang mencolok sebelum dan setelah ia terlibat dalam pekerjaan paruh waktu.
"Aku sangat merasakan perubahan, terutama dalam waktu istirahat yang jadi sangat singkat. Selain itu, aku juga jadi sering mengalami kelelahan sama pusing," ucapnya.
Dalam menanggapi tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa yang menjalani pekerjaan paruh waktu, Salsa menyampaikan sejumlah saran dan tips yang dapat menjadi panduan bagi mereka yang berada dalam situasi serupa.
"Banyakin sabar dan jangan sampai pekerjaan kuliah terbengkalai karena pekerjaan part time. Untuk tips, pintar pintar aja sih dalam memilih waktu yang tepat untuk bekerja part time, terus kalau memungkinkan, pilih tempat kerja part time yang bisa memahami kondisi kalian sebagai mahasiswa," ucapnya.
