Mohon tunggu...
Syifa Kamilah
Syifa Kamilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - cuma buat tugas

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Fenomena Belanja Online di Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19

5 Januari 2022   10:44 Diperbarui: 5 Januari 2022   21:53 2192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik belanja online pasa masa pandemi covid-19. Sumber gambar: aptika.kominfo.co.id

Pada tahun 2019, dunia dihebohkan dengan munculnya virus Covid-19 di Cina. Menurut WHO Coronavirus ini merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. 

Karena adanya covid-19 yang tak kunjung usai ini, masyarakat Indonesia mengubah kebiasaan berbelanjanya, yaitu dengan berbelanja online melalui platform yang ada.

Belanja online adalah suatu proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual melalui internet yang di mana penjual dan pembelinya tidak pernah bertemu secara fisik dan barang yang mereka perjualbelikan pun ditawarkan melalui gambar dari penjual. 

Berbelanja secara online sudah jadi kebiasaan baru bagi sebagian orang dikarenakan kemudahannya, jadi banyak orang memiliki anggapan bahwa belanja online adalah salah satu cara untuk mencari barang-barang yang diperlukan seperti kebutuhan sehari-hari, hobi, dan sebagainya.

Selagi masa pandemi covid-19 ini masih terus berlangsung ditambah juga dengan anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja, membuat frekuensi akses online shop di Indonesia terus naik hingga 400% sejak maret 2020. 

Belanja secara online ini bisa kita akses hanya dengan menggunakan hp dan jaringan internet saja. Sudah banyak platform jual beli yang sudah terkenal dan tepercaya di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada dan Blibli.com. 

Nah selain itu kemudahan dari berbelanja menggunakan online shop ini adalah dapat kita akses kapan saja dan di mana saja. Online shop sangat diminati karena dapat memasang iklan dengan gratis dan lebih efektif tidak mengeluarkan banyak waktu dan tenaga untuk bertransaksi.

Nah tanpa kita sadari kegiatan berbelanja secara online ini baik melalui Instagram, facebook ataupun e-commerce ini, sudah jadi budaya populer bagi masyarakat Indonesia. 

Kehadiran budaya populer dalam kehidupan masyarakat lokal dalam kondisi tertentu dapat digunakan untuk melihat dan menggambarkan gaya hidup dan kehidupan yang sedang kita alami. 

Menurut Joke Hermes, kita menggunakan budaya populer untuk berbagai makna, mulai dari untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan sampai hanya sekadar aktivitas pelepas penat disamping kehidupan rutin yang kita dijalani.

Budaya populer berasal itu dari pemikiran postmodernisme yang berarti pemikiran tersebut tidak lagi mengakui perbedaan antara budaya tinggi dan semua budaya adalah budaya komersial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun