Mohon tunggu...
Syifa Aulia
Syifa Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa Jurnalistik Fakultas dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang mahasiswa jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

PPSU Jatipadang Bersihkan Puing-Puing Tanggul Jebol yang Sebabkan Banjir Setinggi 1 Meter

8 Juli 2025   16:41 Diperbarui: 8 Juli 2025   17:05 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto tanggul jebol penyebab banjir (Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)

JATIPADANG -  Banjir setinggi satu meter merendam wilayah Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu sejak Minggu, (06/07/2025). Genangan air yang tak kunjung surut disebabkan oleh tanggul rumah warga yang jebol sehingga menyebabkan tersumbatnya saluran air.

Dilansir dari Tribunnews.com, Ketua RT 008 RW 005, Yusuf (51), menjelaskan bahwa banjir kali ini tidak semata disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi. Ia menyebutkan bahwa runtuhnya tembok di wilayah Kelurahan Jatipadang, tepatnya di RT 007 RW 003 yang berbatasan langsung dengan RT 007 RW 005, turut memperparah genangan air yang terjadi.

Tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu dikerahkan untuk membersihkan puing-puing bangunan yang menghambat saluran air tersebut. Puing-puing tersebut diduga menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air, sehingga mengakibatkan genangan air setinggi satu meter di sejumlah titik permukiman warga.

Ketika dikonfirmasi di lokasi, salah satu anggota PPSU menjelaskan kronologi awal terjadinya banjir bandang di wilayah tersebut. 

"Ini kemarinan yang disebabkan oleh curah hujan yang cukup deras ya, dan mengakibatkan banjir, sehingga longsor tanggul tanggul yang ada di pinggir kali." Ucap Aril salah satu petugas PPSU Kelurahan Jatipadang pada Selasa, (08/07/2025). 

Banjir sempat surut pada Senin pagi, (07/07/2025), namun hujan deras yang turun pada sore hari membuat debit air kembali naik hingga tengah malam. Setelah sempat mencapai ketinggian satu meter, banjir di wilayah Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kini mulai surut.

Hingga Selasa siang (08/07/2025), genangan air tersisa setinggi betis orang dewasa. Warga yang sebelumnya mengungsi atau bertahan di lantai dua rumah mereka kini mulai membersihkan sisa lumpur dan puing yang terbawa arus banjir.

Kondisi rumah warga yang sudah surut dari banjir (Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)
Kondisi rumah warga yang sudah surut dari banjir (Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)

Di lokasi tanggul yang jebol terlihat beberapa petugas dari PPSU yang masih terus bekerja membersihkan puing-puing yang menyumbat saluran. Petugas terlihat mengangkat potongan kayu, genteng, serta reruntuhan bangunan lainnya secara manual.

Foto tim PPSU membersihkan puing puing yang jebol (Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)
Foto tim PPSU membersihkan puing puing yang jebol (Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)

Bukan perkara mudah bagi tim PPSU untuk mengevakuasi dan membersihkan puing-puing yang tersebar di seluruh area terdampak. Petugas menghadapi berbagai tantangan di lapangan, baik dari kondisi lingkungan hingga keterbatasan sumber daya. 

"Kalau misal tantangan, ya tiap hari tantangan kerja beginian ya, kayak longsor, tanggul jebol, itu lebih berat lagi tantangannya, kayak ngangkutin batu kali yang gede-gede, di tanggul ngangkat ngangkatin di arus yang deras, ngeri hanyut atau gimana gitu." Lanjut Aril pada Selasa, (08/07/05). 

Waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan area terdampak diperkirakan berlangsung selama beberapa hari, tergantung pada kondisi cuaca dan tingkat kerusakan dan juga alat yang digunakan.

"Kalau masalah peralatan, ya masih minim ya karena kurang juga dari kelurahan karena habis. Kita perlu peralatan kayak cakra buat sampah sama godam." Ucap Aril Petugas PPSU, Selasa, (08/07/2025). 

"Kalau waktu berapa lama kita belum ketauan si ya, kita juga kan ngelihat dari anggarannya kayak semacam macam batu kali, semen, pasir, tenaga kerja nya juga, soalnya kan disini tanggul di jatipadang ga hanya satu titik yang longsor." Lanjut Aril pada Selasa, (08/07/2025). 

Koordinasi juga dilakukan secara intensif antara PPSU dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Jakarta Selatan. Kolaborasi antarinstansi ini dinilai krusial untuk mempercepat proses pemulihan pascabencana, terutama dalam memperbaiki saluran air yang tersumbat serta memastikan infrastruktur jalan lingkungan kembali aman dan dapat diakses oleh warga. 

"Ada, kita kordinasi dari instansi pemerintahan, semacam kayak SDA, Bina Marga." Ucap Aril pada Selasa, (08/07/2025).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun