Mohon tunggu...
Syariifatun Nadhifah
Syariifatun Nadhifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Positive Thinking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gambaran Statistika Pendidikan

7 Oktober 2021   22:05 Diperbarui: 7 Oktober 2021   22:11 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Statistika adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang cara memperlakukan data (pengumpulan sampai kesimpulan). Statistik adalah sekumpulan data yang disajikan untuk mendeskripsikan data sampel. Statistika pendidikan adalah penerapan statistika untuk persoalan di bidang pendidikan. 

Statistika dikategorikan menjadi dua, yakni Statistika deskriptif/dasar (mengubah data menjadi informasi dengan cara mengumpulkan, meringkas, dan mendeskripsikannya tanpa ada unsur generalisasi) dan statistika inferensia/induktif (membuat keputusan tentang suatu populasi/generalisasi berdasarkan data sampel).

Variabel adalah sebutan pada objek penelitian yang dapat diberi nilai baik berupa angka (variabel kuantitatif) maupun berupa mutu (variabel kualitatif). 

Variabel dapat diukur secara langsung (observed variable) yakni dapat diukur menggunakan alat ukur yang jelas, memiliki satuan, dan nilainya berupa angka seperti: IPK mahasiswa, tinggi badan responden, dan dapat diukur tidak langsung (unobserved variable) yakni tidak ada alat ukur yang jelas, tidak memiliki satuan, dan nilainya berupa sebuah mutu seperti: kualitas suatu perguruan tinggi. 

Data adalah informasi dari representasi digital berupa teks, angka, gambar, dan suara. Terdapat beberapa istilah pada data, yakni data mentah (hasil pencacatan pada pengumpulan data), data statistik (hasil ringkasan berupa angka-angka yang diperoleh setelah proses pengolahan data, seperti rata-rata, presentase, angka indeks), dan data sebenarnya. 

Apabila data statistik diperoleh dari hasil sensus, maka disebut data sebenarnya sedangkan apabila diperoleh berdasarkan hasil sampling maka disebut data dugaan. 

Skala pengukuran merupakan sebuah acuan dalam menggambarkan karakteristik variabel penelitian. Skala pengukuran dibagi menjadi empat tingkatan diantaranya: skala nominal (membedakan antar kategori, seperti jenis kelamin reponden), skala ordinal (membedakan antara kategori satu dengan kategori lainnya, seperti tingkat pendidikan terakhir responden), skala interval (memiliki satuan, berupa angka, dapat diurutkan, dan memiliki interval yang sama, seperti suhu ruangan), skala rasio (memiliki satuan, dapat diurutkan, memiliki interval yang sama, memiliki tingkatan, dan sudah ada perbandingan yang bermakna, seperti berat badan atau tinggi badan responden). 

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, analisis isi atau tes proyeksi. Instrumen penelitian dalam kuesioner perlu untuk diuji validitas dan reabilitas. 

Adapun validitas adalah sebuah ukuran yang menunjukkan bahwa instrumen tersebut shahih atau dapat diandalkan sebagai alat ukur variabel. 

Sebuah instrumen penelitian harus memiliki validitas internal (berdasarkan teori yang relevan dan rancangan yang telah ada) dan validitas eksternal (berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada). 

Setelah diperoleh instrumen baik secara validitas internal maupun eksternal, instrumen perlu diuji coba pada responden yang ada di lapangan untuk mendapatkan validitas butir instrumen. Sedangkan reabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi pemahaman responden terhadap instrumen pada variabel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun