Mohon tunggu...
Syarif Hidayat
Syarif Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - _

KKN Tematik MDBPE-MBKM Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Covid-19 terhadap Proses Pembelajaran di SDN 1 Sukaraja

1 Agustus 2021   20:22 Diperbarui: 1 Agustus 2021   20:48 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk indonesia menimbulkan sebuah kepanikan yang sangat besar di seluruh masyarakat dan meluluh lantahkan semua sektor. Sektor pendidikan adalah salah satu sektor yang terdampak pandemi ini. Dalam dunia pendidikan pandemi Covid-19 berdampak besar karena banyak sekolah di seluruh dunia terpaksa ditutup untuk menahan penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilakukan dalam jarak jauh (daring) yang sebelumnya dilakukan pembelajaran secara tatap muka (luring). Akan tetapi, dengan diadakannya kebijakan ini banyak pihak yang belum siap dalam melaksanakannya. Karena, dampaknya sangat dirasakan oleh siswa, orang tua, dan guru.

Dampak Covid-19 ini salah satunya adalah terkendalanya dalam proses pembelajaran daring di sekolah dasar. Adapun beberapa faktor yang menjadi hambatan efektifitas belajar di sekolah dasar antara lain: tidak mempunyai smartphone, kurang mampunya orang tua dalam penguasaan teknologi, biaya untuk membeli paket internet, orang tua yang mendampingi pembelajaran anak, guru dan orang tua dalam mendampingi proses pembelajaran anak, dan jam kerja juga jadi tidak menentu karena guru dan orang tua harus berkomunikasi.

Dampak yang terjadi terhadap siswa sangat signifikan. Salah satunya karena tidak ada sarana dan prasarana memadai dirumah. Pada hal ini sangat penting orang tua menyiapkan fasilitas anak dalam pembelajaran jarak jauh seperti smartphone agar dapat memudahkan siswa dalam pembelajaran. Namun tidak dapat dipungkiri, di SDN 1 Sukaraja sebagian siswa ada yang tidak mempunyai smartphone atau hanya memiliki smartphone yang dipakai oleh orang tuanya saja yang dibawa ke tempat kerjanya, sehingga siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran secara maksimal.

Dampak yang terjadi terhadap orang tua di SDN 1 Sukaraja dirasakan karena kurang pahamnya dalam teknologi, bertambahnya pengeluaran karena diharuskan membeli paket internet. 

Tidak hanya itu saja, orang tua juga dituntut untuk selalu mendampingi dan meluangkan waktu untuk menemani anaknya dalam pembelajaran, sehingga aktivitas sehari-hari orang tua menjadi sedikit terganggu.

Tidak hanya oleh siswa dan orang tua, guru juga merasakan dampak yang terjadi ketika harus mengajar daring. Guru harus menyiapkan beberapa fasilitas dirumah seperti smartphone dan jaringan internet yang dapat memudahkan guru untuk memberikan tugas dan materi belajar mengajar secara online.

Selain sarana dan prasana, pembelajaran daring juga memaksa guru yang belum terbiasa harus bisa menggunakan teknologi yang terbaru, dan selain itu, guru juga kesulitan untuk membekali siswa dengan pemahaman tentang pendidikan karakter yang harus dilakukan secara objektif.

Pembelajaran daring ini juga memerlukan banyak persiapan dari mulai fasilitas sarana, prasarana, dan komunikasi guru dengan orang tua harus terjalin dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun