Jika kota dibiarkan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi tanpa mempertimbangkan aspek keadilan sosial, maka akan berakibat pada jarak antara orang kaya dan orang miskin. Kota bisa menjadi "ladang emas" bagi sebagian orang, sementara bagi yang lain justru menjadi "jebakan kemiskinan. "
Penutup: Kota, Efisiensi, dan Masa Depan
Mengapa keberadaan kota tidak bisa dihindari? Karena kota terbukti efisien, produktif, dan menjadi pusat inovasi. Sejarah mencatat bahwa manusia cenderung mencari tempat yang memudahkan kehidupannya. Surabaya merupakan contoh nyata bagaimana efisiensi telah mendorong pertumbuhan kota dan menarik jutaan orang.
Namun, kota bukanlah solusi yang sempurna. Di balik keindahannya, kota juga menghadapi tantangan seperti kepadatan, polusi, ketimpangan sosial, dan ketidakadilan. Oleh karena itu, memahami alasan keberadaan kota bukanlah akhir dari pembicaraan. Sebaliknya, dengan pemahaman tersebut, kita dapat membangun kota yang lebih manusiawi---bukan hanya efisien dari segi ekonomi, tetapi juga adil dan berkelanjutan.
Dengan demikian, jawaban yang mengejutkan adalah bahwa kota tidak bisa dihindari. Namun, cara kota dikelola adalah faktor penentu apakah ia menjadi tempat yang layak huni bagi semua orang, atau hanya untuk sekelompok kecil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI