Mohon tunggu...
Syarifatul Fitriyah
Syarifatul Fitriyah Mohon Tunggu... Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Saya adalah mahasiswa UINSA jurusan Ilmu Ekonomi yang ingin mendalami dunia kepenulisan dan bidang ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

US Tarif 32% dari Trump: Indonesia Kena Getahnya

12 April 2025   21:31 Diperbarui: 12 April 2025   21:30 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump mengingatkan kita bahwa dalam dunia perdagangan global, tidak ada negara yang sepenuhnya aman. Negara-negara berkembang, meskipun bukan penyebab konflik, sering kali menjadi korban dari kebijakan yang diambil oleh negara besar dengan kekuatan ekonomi yang dominan. Oleh karena itu, Indonesia perlu menyadari bahwa menguatkan posisi tawar serta menerapkan strategi yang lebih mandiri adalah kunci untuk menghadapi ketidakpastian ini.

Kita tidak boleh hanya bergantung pada satu pasar ekspor atau satu kekuatan ekonomi. Indonesia perlu memiliki kemampuan untuk menghadapi gelombang ketegangan perdagangan global dengan kebijakan yang proaktif serta memperkuat sektor-sektor domestik. Hanya dengan pendekatan ini, kita dapat memastikan bahwa ekonomi Indonesia tetap tangguh di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Kesimpulan

Kebijakan proteksionis yang diterapkan oleh negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China menggambarkan kerentanan posisi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam sistem perdagangan global. Ketergantungan yang tinggi terhadap pasar utama seperti AS dan China membuat Indonesia terjebak dalam dinamika persaingan dagang di antara negara-negara adidaya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam mendiversifikasi pasar ekspor serta memperkuat industri domestik guna mengurangi ketergantungan pada negara-negara besar. Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan posisi tawarnya dalam perundingan dagang internasional agar dapat menghadapi berbagai tantangan yang muncul akibat kebijakan proteksionis yang berpotensi merugikan negara-negara berkembang. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat menjaga stabilitas ekonomi dan meminimalkan dampak dari ketidakpastian ekonomi global yang terus berkembang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun