Mohon tunggu...
Syarifah Ratu Siti Khalillah
Syarifah Ratu Siti Khalillah Mohon Tunggu... Content Creator, Publik Speaker, Mahasiswi

Founder & Penulis di @habibahquotes_78 Founder Komunitas Perempuan @alhuriyahmuslimah Duta Pelajar Kreatif Indonesia 2024 Batch 1 Brand Ambassador @pejuangmasukptn | Campus Ambassador @popliteofficial Batch 3

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upgrade Ilmu dan Karir Setelah Menikah: Kenapa Tidak?

10 April 2025   05:23 Diperbarui: 10 April 2025   05:23 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(contoh foto : Pin Graduation) Sumber : Pinterest

Banyak yang mengira pernikahan adalah titik akhir mimpi dan pencapaian seorang wanita. Padahal, pernikahan seharusnya menjadi titik awal dari perjalanan baru yang lebih bermakna bukan untuk berhenti, tapi untuk bertumbuh bersama.

Menjadi istri, bahkan ibu sekalipun, tidak berarti seorang wanita harus mengubur dalam-dalam cita-citanya. Justru, peran sebagai pendamping hidup dan madrasah pertama bagi anak-anak menuntut kualitas diri yang terus ditingkatkan. Ilmu dan karir bukan sekadar ambisi, tapi tanggung jawab untuk terus menghadirkan versi terbaik diri bagi keluarga, dan juga untuk umat. 

Di tengah dinamika rumah tangga, wanita tetap punya ruang untuk belajar, bekerja, dan berkarya. Bukan karena ingin menyaingi suami, tapi karena menyadari bahwa perempuan juga punya potensi besar yang tidak boleh disia-siakan. Maka, kalau bisa tetap upgrade terus ilmu dan karir setelah menikah, kenapa tidak?

Menjadi seorang istri atau ibu bukan sekadar status, tapi juga peran yang penuh tanggung jawab. Namun, perempuan juga tetap seorang individu dengan mimpi, bakat, dan potensi. Peran di rumah tak harus menghapus semua itu. Justru dengan ilmu dan pengalaman yang terus bertambah, seorang wanita bisa menjalani peran gandanya dengan lebih bijaksana dan berkualitas.

Mengasuh anak dan mengurus rumah bisa berjalan berdampingan dengan karir atau kegiatan belajar, selama ada manajemen waktu dan dukungan yang tepat. 

Belajar itu tak harus selalu duduk di bangku kuliah atau mengejar gelar akademik tinggi, tapi belajar bisa lewat banyak cara. bisa dengan mengikuti Webinar, kursus online, datang ke majlis taklim, ikut diskusi komunitas, bahkan membaca buku di sela-sela waktu luang. Nah ini adalah bentuk upgrade diri yang bisa dilakukan kapan saja.

Bagi perempuan yang sudah menikah, belajar bukan lagi sekadar untuk diri sendiri, tapi juga sebagai bekal mendidik anak dan mendampingi suami dengan lebih matang. Karena rumah tangga yang berkualitas, dimulai dari perempuan yang terus tumbuh.

Karir Setelah Menikah: Pilihan, Bukan Paksaan

Bekerja bukan tanda kurang bersyukur atas peran sebagai istri. Justru banyak perempuan yang menemukan makna lebih dalam hidupnya saat bisa menjalankan peran di luar rumah tanpa meninggalkan tanggung jawab di dalam rumah.

Karir bukan soal uang semata. Kadang itu adalah panggilan hati, tempat aktualisasi diri, atau bahkan cara untuk berbagi manfaat lebih luas pada masyarakat. Yang terpenting, semua dilakukan dengan komunikasi yang baik bersama pasangan, agar kehidupan rumah tangga tetap harmonis.

Menikah juga bukan soal siapa yang lebih tinggi atau siapa yang mengatur. Tapi soal bagaimana saling mendukung dan bertumbuh bersama. Seorang suami yang mau melihat istrinya berkembang adalah sosok yang bijak dan visioner. Dukungan sekecil apa pun, seperti menjaga anak saat istri belajar atau memberi ruang untuk berkarya melalui hobi hobi nya, itu bisa jadi dorongan besar bagi perempuan untuk terus melangkah maju.

Dalam Islam, perempuan sangat dimuliakan. Bahkan dalam satu hadits disebutkan:

“Sebaik-baik wanita adalah yang apabila engkau melihatnya, ia menyenangkanmu; apabila engkau perintah, ia mentaatimu; dan apabila engkau tidak berada di rumah, ia menjaga dirinya dan hartamu.”
(HR. Abu Dawud)

Kata "menyenangkan" di sini bukan hanya soal fisik, tapi juga akhlak, kecerdasan, dan kemampuannya dalam mengatur kehidupan rumah tangga. Wanita yang terus belajar dan berkembang akan semakin matang dalam menjalani perannya. Ilmu adalah perhiasan bagi wanita dan karir bisa jadi jalan kebermanfaatan yang luas.

Sedikit Motivasi Untukmu: Perempuan Hebat 

Untukmu yang sedang lelah membagi waktu antara rumah dan impian, percayalah… semua prosesmu sedang membentuk dirimu menjadi perempuan yang kuat, sabar, dan tangguh. Kamu mungkin tidak selalu terlihat oleh dunia, tapi setiap langkah kecilmu sangat berarti bagi kehidupan orang-orang terdekatmu. 

Terus belajar bukan berarti kamu kurang bersyukur. Justru kamu sedang bersyukur atas akal dan waktu yang Allah beri. Terus berkarya bukan berarti kamu melupakan rumah. Justru kamu sedang menguatkan fondasi rumah itu.

Banyak wanita yang tetap produktif setelah menikah mulai dengan menulis, berdagang, mengajar, atau bahkan studi lanjut. Mereka bukan tak punya hambatan, tapi mereka memilih untuk tetap berjalan. Pelan, tapi pasti.

Perempuan bukan diciptakan untuk berhenti di satu titik. Ia punya potensi yang luar biasa untuk mendidik, membangun, bahkan menginspirasi. Jadi, jika ada kesempatan untuk upgrade ilmu dan karir meski sudah menikah jawaban kita adalah, kenapa tidak?.

Mohon maaf jika dalam tulisan ini terdapat kata-kata yang kurang berkenan atau tidak sesuai dengan sudut pandang pembaca.Saya hanya ingin berbagi sudut pandang dan semangat agar para perempuan, khususnya yang telah menikah, tidak berhenti untuk belajar dan berkarya.

Jika ada kritik, saran, atau pengalaman yang ingin dibagikan, saya sangat terbuka untuk berdiskusi di kolom komentar. Semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat kecil bahwa menjadi istri bukan berarti berhenti menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Terima kasih sudah membaca 🌸

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun