Mohon tunggu...
SYARIFAH FADILA AMALIA
SYARIFAH FADILA AMALIA Mohon Tunggu... Universitas Tanjungpura

Topik konten favorit mengenai perekonomian nasional maupun internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ini Dampaknya Jika Boikot Produk Pro-Israel terhadap Perekonomian Indonesia

20 November 2023   16:59 Diperbarui: 20 November 2023   16:59 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Boikot terhadap produk ataupun merek pro-Israel yang dikaitkan dengan negara tersebut semakin marak akibat dampak serangan Israel terhadap Palestina. Langkah ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas dan dampaknya.

Apa saja dampak boikot produk pro-Israel terhadap perekonomian Indonesia? Dan apa saja solusinya?

Boikot produk pro-Israel dapat memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian Indonesia, terutama pada perusahaan yang terafiliasi dengan Israel. Seruan boikot tersebut dapat memunculkan gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK massal terhadap tenaga kerja di Tanah Air.

Selain itu, dampak negatif yang akan terjadi yakni potensi pengurangan impor produk Israel yang dapat memengaruhi perdagangan dan ketersediaan produk tertentu di pasar Indonesia.

Meskipun gerakan boikot dapat merugikan Israel, dampak kerugian ini tidak akan secara drastis mempengaruhi perekonomian Israel. Namun, di sisi lain, aksi boikot tersebut dapat menimbulkan dampak ekonomi lokal di Indonesia. Sebagai contoh, aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel perlu dilakukan secara proporsional agar tidak merugikan ekonomi lokal.

Aksi boikot tersebut juga berisiko menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia karena turunnya konsumsi masyarakat, yang dapat mengganggu kinerja dunia usaha dari hulu hingga hilir. Dalam konteks ini, solusi yang dapat diusulkan dari pandangan sejarah pemikiran ekonomi adalah melakukan aksi boikot secara proporsional agar tidak merugikan ekonomi lokal, serta meminimalisir dampak aksi boikot terhadap nasib tenaga kerja di Indonesia.

Selain itu, penting untuk mempertimbangkan dampak ekonomi lokal dan nasional sebelum melaksanakan aksi boikot, serta memahami bahwa efektivitas aksi boikot akan banyak ditentukan oleh keputusan konsumen untuk berpartisipasi dalam gerakan boikot.

Daftar Pustaka

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun