Mohon tunggu...
Syarifah Cahyati
Syarifah Cahyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

halo saya mahasiswa aktif di Universitas Kristen Krida Wacana dari jurusan Sistem Informasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tirani Hukum Agama

21 Oktober 2021   02:28 Diperbarui: 21 Oktober 2021   02:39 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penganut Protestan percaya bahwasanya kasih ilahi begitu besar sehingga Tuhan bereinkarnasi menjadi manusia dan mengorbankan diri-Nya disiksa dan disalib, sehingga menebus dosa asli dan membuka gerbang surga bagi siapa pun yang beriman dan bersedia menjadi hamba-Nya. P

enganut Katolik bersikukuh menyatakan bahwasanya iman meskipun penting, namun tidaklah cukup guna memasuki surga, orang beriman harus menjadi bagian dari ritual-ritual gereja dan beramal baik, sebagaimana yang di perintahkan oleh Sang Ilahi.

Perselisihan teologi ini menjadi sedemikian beringas sehingga selama abad ke-16 dan ke-17, para penganut Protestan dan Katolik saling membunuh satu sama lain, menyebabkan ratusan ribu korban jiwa dan banyak korban terluka.

Pada 23 Agustus 1572, penganut Katolik Prancis menyerang komunitas-komunitas Protestan Prancis dan dalam serangan itu, Pembantaian Hari Santo Bartolomeus, antara 5.000 dan 10.000 penganut Protestan dibantai kurang dari dua puluh empat jam. Yang lebih menyayat hati adalah mengetahui fakta bahwasanya lebih banyak korban jiwa penganut Kristen yang terbunuh oleh sesama Kristen dalam dua puluh empat jam dibandingkan dengan korban jiwa yang disebabkan oleh Kekaisaran Romawi yang politeistik sepanjang masa penaklukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun