Mohon tunggu...
Syarif Nurhidayat
Syarif Nurhidayat Mohon Tunggu... Dosen - Manusia yang selalu terbangun ketika tidak tidur

Manusia hidup harus dengan kemanusiaannya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Mitologi" Syekh Abdul Qadir Al Jailani dengan Segala Karomahnya

30 Mei 2020   03:43 Diperbarui: 30 Mei 2020   03:43 42785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Para murid Syekh Abdul Qodir belum pernah melihat ada lalat yang hinggap pada tubuh beliau, bahkan pada pakaiannya sekalipun. Ketika seorang muridnya bertanya, beliau menjawab bahwa lalat tidak akan menghinggapinya karena dirinya selalu menjaga kebersihan diri dan hatinya dari kotoran dunia dan cela akherat.

6. Dapat menghidupkan orang mati

Dikisahkan pada suatu hari Syekh Abdul Qodir diundang Syekh Fadil untuk menghadiri upacara pemakaman. Dalam acara tersebut sebelumnya dihidangkan berbagai macam makanan. Namun beliau tidak mau makan sedikitpun, dan meminta peti berisi jasad anak yang meninggal itu didekatkan. Ketika dibuka, tampak jasad seorang anak yang buta, bisu dan juga lumpuh. Maka berkata Syekh Abdul Qodir pada anak tersebut "Bangun kamu dengan izin Allah dengan sehat."

Maka anak itu pun bangun dengan sehat, bisa melihat, bicara dan berjalan dengan normal. Bergetarlah semua orang dalam majelis pertemuan itu. Kabar kemampuan Syekh dengan izin Allah menghidupkan orang mati kemudian menyebar luas.

Keutamaan atas wali-wali

Selain dikenal dengan banyak karomah yang dimiliki, Syekh Abdul Qodir Jailani dianggap memiliki posisi yang sangat mulia dalam dunia para wali. Bahkan dikatakan bahwa kedua kakinya berada diatas leher pada wali. Artinya kedudukan beliau di anatra para wali yang lain tidak tertandingi.

Imam Nawawi dalam kitabnya, Bustanul Arifin, menyatakan bahwa tidak ada orang lain yang lebih banyak memiliki karomah diantara wali, yang menandingi Sayyidi Muhyiddin Abdul Qodir Jailani Rodiyallahu anhu.

Dalam kitab Qalaid al-Jawahir, ditulisakan bahwa Syekh Abdul Qodir menyatakan diri sebagai tawasul bagi doa-doa pengikutnya. Dituliskan dengan jelas, "Barang siapa memanggil dengan namaku dalam kesusahan, niscaya aku hilangkan kesusahan itu. Barang siapa meminta pertolongan kepadaku, akan ku tolong. Dan barang siapa tawassul dengan aku kepada Allah Ta'ala didalam hajatnya, niscaya aku luluskan baginya. Dan barang siapa salat dua rakaat dan tiap setelah fatihah membaca surat Al Ikhlas sebelas kali, dan membaca shalawat atas Rasulullah SAW sesudahnya sebelas kali, kemudian memberi salam atasku dan menyebut namaku, dan menyebut pula hajatnya, insyaallah diluluskan Allah akan hajatnya."

Dari kitab yang telah diterjemahkan dalam bahasa jawa inilah, kemungkinan besar kisah-kisah keajaiban dan karomah Syekh Abdul Qodir Jailani, sampai pada hal tawasul, dipelajari dan diajarkan.

Antara Kebenaran dan Mitos

Kisah-kisah karomah Syekh Abdul Qodir Jailani tersebut bukannya sepi dari kontroversi. Banyak kalangan meragukan kebenaran cerita-cerita tersebut dan menganggapnya hanya sebatas mitos. Bahkan Imran AM, sampai menulis buku berjudul Kitab Manakib Syekh Abdul Qodir Jailani Merusak Aqidah Islam. Imran menganggap bahwa keajaiban-keajaiban serta berbagai kesaktian yang dimiliki Syekh Abdul Qodir sebagaimana sering diceritakan, terlalu berlebih-lebihan dan tidak mungkin dimiliki oleh manusia selain Nabi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun