Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenapa Saya Memilih Berbuat Baik di Taman Bacaan?

12 Februari 2024   11:47 Diperbarui: 12 Februari 2024   11:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka


Ada benarnya, berbagi kebaikan memang tidak harus selalu dengan kelimpahan materi atau uang. Bisa dengan menghadirkan senyum, canda, dan rasa bangga kepada mereka yang sedang susah atau sedih. Di manapun dan kapanpun, semangat berbagi kebaikan pasti bisa diwujudkan.

Berbuat baik, menjadi baik atau jadilah yang terbaik mungkin terdengar klise. Tapi baik itu anjuran dan sumber kebahagiaan sejati. Siapapun yang terbiasa berbuat baik pasti lebih tenang dan nyaman. Sementara siapapun yang berkutat dengan keburukan (apalagi kejahatan) pasti selalu gundah dan gelisah. Seakan dikejar-kejar rasa bersalah dan itu semua hanya bisa dirasakan si orangnya. Karena orang lain kan hanya tahu "kulitnya" bukan "isinya".

Sejatinya, tidak ada orang bahagia tanpa mau berbagi kebaikan. Entah untuk keluarga, teman, atau masyarakat sekitar. Karena baik adalah akhlak dan mentalitas, bukan omongan apalagi hanya pikiran. Siapapun yang mau dan berani berbagi kebaikan hari ini pastinya itu adalah manifestasi dari kebaikan yang dirintis di masa lalu.

Maka tidak menutup kemungkinan pula kebaikan-kebaikan yang dilakukan di masa sekarang kelak akan berbuah kebaikan di masa depan. Siapa yang menabur kebaikan pasti akan menuai kebaikan pula. Masih belum percaya?

Berbekal spirit kebaikan itu pula, pegiat literasi di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor berkiprah di taman bacaan. Hanya dengan memfasilitasi tempat membaca anak-anak, membimbing dan memotivasi membaca buku, mengajar kaum buta huruf, mengajar calistung anak-anak kelas prasekolah, hingga menjalankan aktivitas motor baca keliling. Semuanya diniatkan dari dan untuk kebaikan, untuk menebar manfaat kepada sesama melalui literasi dan buku bacaan. Karena berbuat baik tidak harus uang atau materi. Tapi cukup dengan menyediakan akses bacaan kepada anak-anak yang selama ini tidak punya tempat membaca. Itulah alasan sederhana, kenapa saya memilih berbuat baik di taman bacaan.
Kata orang bijak, jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Maka jangan pernah pula mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian bisa dialami. Maka obatnya menghindari keburukan adalah sebanyak-banyaknya berbuat baik. Jangan pernah menyerah berbuat baik di manapun. Jangan pernah peduli pula atas komentar jiwa-jiwa kecil yang iri dengan kebaikan hidup yang raih.
Ketahuilah, wangi bunga itu menyebar hanya mengikuti arah angin. Tapi, kebaikan seseorang menyebar ke semua arah. Maka teruslah berbuat baik dan tebarkan manfaat  sekalipun hanya di taman bacaan. Sambil tetap sabar, syukur, dan berprasangka baik kepada Allah SWT. Bahwa segala kebaikan yang dikakukan pasti ada balasan-Nya.

Siapapun boleh pintar setinggi langit, boleh punya pergaulan hebat. Bahkan boleh bermimpi seindah yang diharapkan. Tapi tanpa kebaikan, semuanya akan sia-sia. Sungguh ajaran paling sederhana itu adalah kebaikan. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun