Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Sih Anak-anak Perlu Membaca Buku di Taman Bacaan?

11 Februari 2024   14:15 Diperbarui: 11 Februari 2024   14:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentara Pustaka

Kalau orang dewasa membaca buku, bisa jadi sudah biasa. Entah, karena kebutuhan akan ilmu pengetahuan atau karena terbiasa membaca sejak kecil. Tapi bagaimana dengan anak-anak usia sekolah saat ini? Bisa jadi, anak-anak sudah tidak lagi gemar membaca. Akibat era media sosial yang masif atau tontonan TV yang kian marak. Maka jadilah, anak-anak kita tidak lagi suka membaca buku.

Faktanya, memang tidak mudah mengajak anak-anak membaca buku.Apalagi di Tengah gempuran era digital. Membaca buku manual dianggap kuno. Sementara membaca e-book belum tentu paham atau tersedia fasilitasnya. Sementara katanya, buku adalah jendela dunia. Membaca buku itu penting. Jadi, bagaimana cara untuk mengajak anak-anak membaca buku?

Membaca buku, hakikatnya bukan sekadar melafalkan huruf. Tapi membaca buku pasti melibatkan intelegensia, minat, sikap, bakat, motivasi, dan tujuan membaca itu sendiri. Membaca buku harus disertai daya pikir yang total. Untuk mengingat, membayangkan, atau menganalisis isi bacaan. Karena itu, anak-anak usia sekolah harus dibiasakan untuk membaca buku.

Orang tua atau orang dewasa harus memahami. Anak-anak yang membaca buku bukan untuk pintar apalagi juara kelas. Tapi untuk pembiasaan membaca. Sebagai kebiasaan atau budaya yang positif. Karena itu, membaca buku bagi anak-anak harus dibiasakan, dilakukan secara terus-menerus. Agar terbiasa membaca buku, di mana pun.

 Setidaknya ada 5 (lima) manfaat anak yag terbiasa membaca buku, antara lain:

1.    Membaca memberi nilai lebih bagi anak karena dapat menambah ilmu pengetahuan.

2.    Membaca dapat melatih anak menyelami pikiran orang lain dan berguna sebagai referensi kehidupan.

3.    Membaca sebagai aktivitas mengisi waktu anak yang positif dan bermanfaat, daripada main media sosial atau menonton TV.

4.    Membaca dapat memotivasi anak untuk lebih percaya diri dan optimis menggapai cita-cita.

5.    Membaca dapat membentuk karakter baik anak yang penting di zaman seperti sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun