Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Alasan Taman Bacaan Jadi Rekreasi yang Paling Indah

12 September 2022   13:40 Diperbarui: 12 September 2022   13:54 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Mungkin, ada yang tidak setuju. Kok taman bacaan jadi rekreasi yang paling indah? Betul banget, bila rekreasi diartikan pergi ke tempat-tempat wisata atau traveling. Dan memang tidak banyak orang bisa memahami taman bacaan sebagai tempat rekreasi. Padahal, rekreasi itu atrtinya penyegaran kembali badan dan pikiran. Sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan. 

Maka bentuknya bisa piknik, bisa hiburan, maka bisa pula ke taman bacaan.

Bila rekreasi tujuannya menyegarkan badan dan pikiran. Pasti tiap orang caranya berbeda-beda. Seperti orang-orang bule yang kini rekreasi ke kampung kumuh yang ada di Jakarta. Ada pun komunitas yang rekreasi sambil menyantuni panti yatim. Bahkan di zaman begini, tidak sedikit orang yang "rekreasi" dengan mengaji atau mendengarkan ceramah ustaz. Jadi di zaman begini, rekreasi itu universal. Tergantung orangnya, apa yang dipahami tentang rekreasi?

Nah, menariknya rekreasi ke taman bacaan. Bukan hanya menyegarkan hati dan pikiran orangnya. Tapi memungkinkan terjadinya interaksi dengan anak-anak dan warga yang ada di taman bacaan sebagai bukti kepedulian sosial. Rekreasi yang mampu membangkitkan kepedulian sosial dalam diri sendiri. 

Untuk melihat realitas hidup orang-orang yang ada di taman bacaan. Dari tadinya tidak pernah membaca jadi gemar membaca buku. Bisa menghubur anak-anak taman bacaan bahkan mengajar kaum buta aksara. Maka di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor mengusung rekreasi di taman bacaan sebagai tempat paling indah. 

Selain dapat mengunjungi tempat-tempat wisata atau nongkrong di kaki Gunung Salak, seperti air terjun,, pemandian air panas, hutan pinus, dan kafe-kafe yang asyik buat nongkrong.

Kenapa taman bacaan jadi tempat rekreasi yang paling indah?

Sederhana jawabnya, karena di taman bacaan, siapapun dapat menyegarkan hati dan pikiran melalui aktivitas literasi bersama anak-anak taman bacaan. Di samping dapat berinteraksi secara langsung sambil berbagi pengetahuan dan pebgalaman sebagai cerminan kepedulian sosial. Karena sejatinya, siapa pun tidak dapat hidup sendirian. Harus ada relasi sosial dengan yang lainnya.

Rekreasi ke taman bacaan memang tidak sama dengan rekreasi ke tempat wisata yang mainstream. Setidaknya ada 5 (lima) keuntungan rekreasi di taman bacaan, yaitu:

1. Rekreasi sambil menyebarkan kebaikan kepada orang-orang yang membutuhkan motivasi dari diri kita. Seperti memotivasi pentingnya membaca buku, pentingnya sekolah lanjut, bahkan bermain bersama dengan anak-anak taman bacaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun