Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada Patung Buku di Taman Bacaan di Kaki Gunung Salak Bogor

22 Maret 2022   23:07 Diperbarui: 22 Maret 2022   23:08 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Sebagai bukti komitmen terus bergerak di taman bacaan dan dunia literasi, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak menghadirkan "Patung Buku" di area rooftop baca yang baru dibangun atas CSR Bank Sinarmas. 

Tidak hanya unik, patung buku ini bisa jadi spot foto yang instagramable sebagai sosialisasi pentingnya perilaku membaca dan budaya literasi di tengah gempuran era digital.

Patung buku di Rooftop Baca TBM Lentera Pustaka dibuat oleh Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka (22/03/2022) dengan menyajikan dua pesan sarat makna, yaitu:

1. Jangan menilai buku hanya dari sampulnya - #BacaBukanMaen sebagai kritikan kepada siapa pun untuk tidak menghakimi apalagi menilai seseorang hanya dari fisik atau tampak luarnya semata. Karena buku pun tidak bisa dinilai dari sampulnya, sebelum tahu apa isinya? Apalagi manusia, pasti tetap punya kebaikan di balik kata orang jelek.

2. Kopi tanpa gula pahit, Hati tanpa Allah sempit sebagai ajakan akan pentingnya menjalankan kewajiban agama dan ibadah, baik ritual maupun sosial. Karena hati pasti lapang saat tetap dekat pada Allah SWT.    

Patung buku menghiasai Rooftop Baca TBM Lentera Pustaka sebagai area membaca buku baru di taman bacaan yang dikenal kreatif dan komprhensif. Melalui patung buku, harapannya tamu yang berkunjung maupun masyarakat selalu sadar akan pentingnya budaya literasi. Agar mampu menjadi manusia yang memahami realitas apa pun, di samping pentingnya peduli kepada taman bacaan. 

Rooftop Baca TBM Lentera Pustaka merupakan area membaca di lantai dua yang asyik dan menyenangkan, Karena saat membaca, bisa menikmati pemandangan indah Gunung Salak Bogor dan bisa menatap kota Jakarta dari kejauhan.  

Rooftop Baca, adalah sebuah ikhtiar untuk membuat anak-anak makin betah nongkrong di taan bacaan sambil membaca buku. Tamu-tamu yang berkunjung pun bisa bersantai ria menyaksikan anak-anak yang membaca sambil menikmati "kopi lentera", kopi-nya taman bacaan.

 Hadirnya patung buku di TBM Lentera Pustaka jadi bukti komiitmen dan konsisten gerakan literasi. Patung buku adalah cara lain dalam menyuarakan pentingnya membaca di era digital. Karena buku hanya jendela dunia, tapi sekaligus jadi "teman jiwa" bagi siapa pun yang membacanya. 

 Patung buku pun jadi refleksi pentingnya masyarakat peduli terhadap aktivitas taman bacaan. Khusunya dalam mendonasikan buku atau membantu program literasi di taman bacaan. Dan yang paling penting, patung buku di TBM Lentera Pustaka adalah cerminan dari bacaan yang indah, bacaan yang hebat dalam kehidupan. Yaitu sikap dan perilaku syukur dalam keadaan apa pun. Salam literasi ... #PatungBuku #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun