Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kata Kunci Gerakan Literasi, Proses Bukan Hasil

26 Oktober 2021   08:39 Diperbarui: 26 Oktober 2021   08:40 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

7.   KOPERASI LENTERA dengan 28 ibu-ibu anggota koperasi simpan pinjam sebagai upaya pemberdayaan ekonomi dan menghndari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi

8.   DonBuk (Donasi Buku) untuk menerima dan menyalurkan buku-buku bacaan

9.   RABU (RAjin menaBUng) untuk mengajarkan pentingnya menabung dan hidup hemat kepada anak-anak

10. LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat dan teknologi informasi seminggu sekali ke setiap anak

11. LITFIN (LITerasi FINansial) sebagai sarana edukasi literasi keuangan akan pentingnya mengelola keuangan sejak dini.

12. LIDAB (LIterasi ADAb) sebagai sarana mengajarkan adab ke anak-anak seperti memberi salam, mencium tangan, berkata-kata santun, dan budaya antre.

Bahkan tahun ini, melalui program "Kampung Literasi Sukaluyu" yang Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI dan Forum TBM, TBM Lentera Pustaka akan memperkuat perilaku gemar membaca dan budaya literasi masyarakat. Karena TBM Lentera Pustaka Bogor merupakan satu-satunya taman bacaan dari Bogor yang terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar Kampung Literasi tahun 2021. Sebuah capaian yang melengkapi prestasi "31 Wonderful People 2021" kategori Pegiat literasi dan pendiri taman bacaan yang diraih Pendiri TBM Lentera Pustaka dari Guardian Indonesia tahun 2021 ini.

TBM Lentera Pustaka pun terus berproses. Setelah memiliki fasilitas "kebun baca lentera". Kini, TBM Lentera Pustaka telah menyiapkan 1) giant letter kampung literasi, 2) fasilitas surau lentera, dan 3) toilet. Semuanya dilakukan untuk menciptakan kenyamanan anak-anak pembaca aktif dan pengunjung taman bacaan. Di samping menegaskan, taman bacaan memang harus dikelola secara professional bukan asal-asalan. Sekalipun taman bacaan bersifat sosial, tetap harus dikelola dengan optimal, kreatif, dan menyenangkan.

Lagi-lagi, banyak orang sering fokus pada hasil. Tapi tidak peduli pada proses. Maka sebaiknya, perbaiki kembali orientasi dalam hidup. Jangan mengharapkan hasil yang optimal bila tidak didukung proses yang memadai. Termasuk di taman bacaan, proses jauh lebih penting daripada hasil. Di taman bacaan, melamun untuk kreativitas lebih menyenangkan daripada sibuk tanpa hasil apapun.

Karena sejatinya, mimpi siapa pun selalu mempunyai dua hasil akhir. Sebatas angan-angan melulu atau berubah menjadi kenyataan. Dan kata kuncinya adalah proses. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun