Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata ke Kaki Gunung Salak, Lengang tapi Merangsang

30 Oktober 2020   08:18 Diperbarui: 30 Oktober 2020   08:34 3045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Libur panjang kali ini, kawasan wisata Kaki Gunung Salak Bogor terpantau lengang lagi merangsang. Lengang karena tidak ada kemacetan yang mengular di sepanjang jalan. Mulai dari kota Bogor ke arah Ciapus hingga ke kaki Gunung Salak.

Entah berwisata alam ke Sukamantri, Kampung Salaka, Curug Nangka, Curug Luhur hingga ke kawasan wisata Gunung Halimun Salak.  Atau menikmati hawa sejuk di villa-villa sewaan atau hotel seperti Highland Resort. Kaki Gunung Salak memang kawasan wisata yang kerap jadi pilihan banyak orang. Karena lokasi yang tidak jauh dari Jakarta (75km) dan berkonsep alam sekitar pegunungan. Wisata ke kaki Gunung Salak, lengang.

Lalu kenapa wisata ke kaki Gunung Salak merangsang?

Iya. Karena berwisata ke kawasan kaki Gunung Salak konsepnya berbasis alam. Ada jalur menanjak, menurun bahkan tidak sedikit yang terjal. Medan alam yang menantang biasanya selalu "merangsang" adrenalin si wisatawan. Untuk yang gemar hiking atau mendaki, kawasan wisata di sini sangat merangsang. Apalagi bila mau kemping; buka tenda, masak sendiri, dan memakai jaket tebal buat yang takut dingin. 

Jalur yang penuh tanjakan dan turunan pun sangat merangsang kaum goweser yang doyan bersepeda. Atau bagi para penikmat alam yang malam hari gemar bakar ikan atau bakar jagung. Semuanya merangsang, Sambil mampir ngopi di warung-warung pinggir jalan, berwisata bareng komunitas atau keluarga ke kaki Gunung Salak makin merangsang pikiran kreatif lagi menenangkan.

Buat yang belum tahu, ada segudang "surga liburan" di kaki Gunung Salak Bogor. Bukan hanya menawarkan sensasi kesejukan udara, melancing ke kaki Gunung Salak pun memberi keindahan alam yang menarik sehingga mampu mengusir stress dan kepenatan akibat aktivitas kerja. 

Setelah menyusuri jalan tol hingga Kota Bogor lalu menuju kawasan Kaki Gunung Salak, ada beberapa "surga liburan" yang jadi favorit pelancong seperti 1) Curug Nangka, cocok untuk hiking sambil menadang air terjun, 2) Curug Luhur, air terjun untuk meredam galau, 3) Taman Nasional Gunung Halimun Salak, kawasan hutan yang sejuk  dan berkabut yang dipenuhi air terjun dan wisata alam yang menantang, 4) Pura Parahiyangan Agung Jagatkarta dan Kampung Salaka, sebagai kawasan melatih toleransi sosial dan humanism dari tempat ketinggian, dan ada pula 6) TBM Lentera Pustaka, sebuah taman bacaan yang menjadi sentra tradisi baca dan budaya literasi anak-anak usia sekolah. 

TBM Lentera Pustaka merupakan satu-satunya taman bacaan resmi di Kaki Gunung Salak Bogor yang dikenal kreatif dan inovatif dalam membangun tradisi baca anak-anak di zaman now yang kian luntur dari buku bacaan. Taman bacaan ini layak menjadi "surga liburan" bagi Anda yang memiliki kepedulian terhadap tegaknya budaya baca anak-anak sambil ber-interaksi dengan anak-anak untuk berbakti sosial, berdialog atau sharing informasi agar anak-anak di kampung ini getol membaca dan belajar sehingga "terbebas" dari putus sekolah

TBM Lentera Pustaka merupakan taman bacaan masyarakat (TBM) swadaya yang didirikan oleh Syarifudin Yunus, seorang dosen, konsultan dan edukator dana pensiun dan kini menjadi pegiat literasi di Indonesia. 

Terletak di kaki Gunung Salak Bogor, TBM Lentera Pustaka berdiri sejak tahun 2017 dna kini menjadi tempat membaca 60-an anak-anak usia sekolah yang terancam putus sekolah akibat kemiskinan di wilayahnya. Secara rutin mereka membaca seminggu 3 kali (Rabu-Jumat-Minggu) dan kini telah terbiasa membaca buku 5-8 buku per minggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun