Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sahabat, Yuk Bergandengan Tangan Lawan Covid-19

1 April 2020   21:23 Diperbarui: 1 April 2020   21:36 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabat, sudah dua minggu ini kamu pasti lelah ya. Tidak boleh keluar rumah, kerja dari rumah, sekolah diliburkan, angkutan umum dibatasi. Hingga gak boleh nongkrong apalagi terlibat kerumunan massa. Semua itu karena wabah Covid-19. Kamu makin stress, pastinya. Akibat kondisi makin tidak pasti, bikin takut dan panik. Lalu kamu bertanya dalam hati, kapan wabah Covid-19 ini akan berakhir?" 

Dari hari ke hari kasus positif Covid-19 pun terus bertambah. Tentu saja, kamu makin takut makin bingung. Hingga akhirnya, energi virus itu malah semakin kuat. Dan kita pun dirundung energi negatif yang tidak berkesudahan.

Bila kita semakin takut, semakin panik. Lalu untuk apa pemerintah membuat kebijakan? Untuk apa pula imbauan social distancing, hingga diam #DiRumahAja. Sementara di luar sana, tenaga medis terus berjibaku menyembuhkan pasien Covid-19. Sekalipun nyawa mereka sendiri taruhannya. 

Belum lagi Pak Polisi dan Pak Tentara yang siang-malam ada di jalanan, ada di wisma atlet. Sementara mereka pun punya istri dan anak yang harus dilindungi. Bahkan tiap kali kamu di rumah menonton TV, selalu berharap pemerintah memberikan update terkini. Tapi sayang, di saat yang lain, kita jadi banyak mengeluh, sedih bahkan kecewa.

Jangan lupa sahabat. Covid-19 ini menyerang ratusan negara di dunia. Termasuk Indonesia. Maka si virus disebut pandemi, karena menyebar begitu luas. Sungguh, tidak ada yang menduga sebelumnya. Begitu cepat virus ini menyebar, dari orang ke orang. Sampai-sampai kita bingung, siapa yang menularkan siapa yang ditularkan. Satu yang pasti, virus ini ada dan dibawa orang. Ada di antara kita?

Sahabat, kita semua pasti sedih. Akibat wabah Covid-19 ini. Maka hari ini, tancapkan dalam hati dan pikiran kita. Untuk bersama-sama memerangi virus corona. Musuh kita Covid-19; musuh yang tidak kasat mata. Karena itu hanya energi positif yang bisa melawannya. Dan yakinlah, bila kita mau bergandengan tangan. 

Sangat pasti, kita bisa melawannya. Gimana caranya? Cukup dengan ikuti imbauan pemerintah, patuhi lembaga yang berwewenang. Selalu mencuci tangan, diam #DiRumahAja, Hindari kerumunan, dan saling mengingatkan satu sama lainnya. Hanya itu saja ...

Yakinlah sahabat. Virus corona ini tidak akan pergi. Bila dihadapi dengan polemik, perdebatan atau saling menyalahkan. Apalagi menyebarkan berita hoaks atau ujaran kebencian di tengah musibah. Virus corona pun tidak kenal kata lockdown, karantina wilayah. Atau pembatasan sosial berskala besar. Virus corona hanya takut ketika kita secara bersama-sama mau bergandengan tangan. Dan tegar lagi kokoh untuk memerangi virus corona.

Sudah saatnya, kita dan bangsa Indonesia bersatu. Saling bergandengan tangan. Untuk melawan Covid-19. Sungguh, hanya bergandengan tangan itulah kita bisa memenangkan pertarungan melawan Covid-19. Seluruh rakyat Indonesia harus bersatu, saling bekerja sama, dan bergotong royong menghadapi COVID-19.

Kenapa kita harus bergandengan tangan?

Karena bergandengan tangan itu hal kecil yang sering dilupakan banyak orang. Bersatu kita kuat, bercerai kita runtuh. Di tengah wabah Covid-19, hanya bergandengan tangan bisa membuat perasaan dan pikiran kita aman dan nyaman. Karena bergandengan tangan kita jadi patuh dan peduli, bahkan bisa meredakan stress, menyehatkan jantung, meringankan rasa sakit. Dan saat bergandengan tangan, pastinya tidak ada lagi rasa takut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun