Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meriahnya Lomba Serba Buku, Cara Khas Taman Bacaan Gelar HUT Kemerdekaan RI

18 Agustus 2019   19:01 Diperbarui: 18 Agustus 2019   19:07 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya berharap, melalui lomba serba buku 17Agustusan ini, anak-anak makin cinta membaca buku. Di samping menjadi edukasi agar anak-anak terbiasa berkompetisi dengan cara-cara yang sehat. Karena zaman now, makin banyak orang yang egois; sulit untuk bersikap realistis. Mungkin kurang membaca buku" tambah Syarifudin Yunus yang berprofesi sebagai Dosen Unindra dan tengah studi S3 di Manajemen Pendidikan Unpak Bogor.

Uniknya lagi, selama lomba berlangsung pun akan disediakan "jajanan kampung gratis" dari para pedagang yang biasa keliling kampung, seperti cilok, bakso, cincau untuk 100-an anak-anak dan warga sebagai realisasi praktik "budaya antre" dengan menggunakan kupon yang disediakan oleh TBM Lentera Pustaka. 

Lomba Serba Buku adalah tradisi di Taman Bacaan Lentera Pustaka. Sebagai momentum mempersatukan anak-anak dan warga, di samping berbagi keceriaan bersama sambil merayakan kemerdekaan RI. 

Lomba Serba Buku 17Agustusan ini pun menjadi momentum sederhana terciptanya kolaborasi dan kepedulian beberapa korporasi, khususnya dalam CSR program untuk menyediakan hadiah-hadiah untuk para juara lomba.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Patut diketahui, saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki lebih dari 3.200 koleksi buku bacaan dengan melayani lebih dari 62 anak pembaca aktif usia sekolah. Melalui jam baca 3 kali seminggu, setiap anak rata-rata berhasil membaca 5-10 buku per minggu dengan bimbingan 2 orang petugas baca. 

Setiap bulan, TBM Lentera Pustaka selalu menghadirkan "tamu dari luar" untuk berbagi kisah motivasi dalam event bulanan, termasuk anugerah pembaca terbaik. 

Tiap hari Minggu selalu digelar "Laboratorium Baca" yang dipimpin langsung Syarifudin Yunus selaku Kepala Program TBM Lentera Pustaka, di samping ada GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) sebagai gerakan pemberantasan buta huruf di kalangan ibu-ibu dan bapak-bapak yang belum bisa baca dan tulis.

TBM Lentera Pustaka pun menjadi taman bacaan swadaya masyarakat satu-satunya yang resmi di Kecamatan Tamansari Kab. Bogor. Tiap kali jam baca, anak-anak taman bacaan selalu menerapkan senam literasi, salam literasi, dan doa literasi yang menjadi ciri penting dari konsep "TBM Edutainment" sebagai model pembelajaran yang diterapkan di TBM Lentera Pustaka.

Intinya, melalui Lomba Serba Buku dan Jajanan Kampung Gratis, TBM Lentera Pustaka hanya ingin mengajak anak-anak "hidup dan berada" di dunia yang seharusnya; dunia membaca dunia belajar sambil bermain. Membaca buku dengan cara menyenangkan.

Di tengah gempuran era digital seperti sekarang, maka anak-anak berpotensi menjauh dari buku bacaan. Tanpa baca, maka anak-anak akan terlindas zaman. Salam Literasi #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi #LombaSerbaBuku #HUTRI

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun