Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meriahnya Lomba Serba Buku, Cara Khas Taman Bacaan Gelar HUT Kemerdekaan RI

18 Agustus 2019   19:01 Diperbarui: 18 Agustus 2019   19:07 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak cara merayakan kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia. Salah satunya, Lomba Serba Buku yang digelar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor pada Minggu, 18 Agustus 2019.

Sebagai bagian untuk mengkampanyekan pentingnya tradisi baca dan budaya literasi, TBM Lentera Pustaka punya cara khas dengan menyajikan lomba-lomba sambil membawa buku. 

Mulai dari makan kerpuk sambil pegang buku, membawa kelereng dengan buku, senam literasi sambil memegang buku, joget balon dengan buku, makan koin terigu sambil pegang buku, anak rias ibu, tangkap bebek, balam karung pakai helm, hingga parade baca anak serta membaca bersuara bagi ibu-ibu.

Diikuti sekitar 140 anak-anak dan warga sekitar taman bacaan, perlombaaan dibuka langsung oleh Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka. Acara yang berlangsung sangat meriah dari pukul 06.00-17.00 WIB ini menjadi hiburan warga dan anak-anak setahun sekali. Sekaligus bergembira ria sambil merayakan HUT Kemerdekaan ke-74 RI, sebagai tumpah darah bangsa.

Sebagai cerminan sikap cinta tanah air, anak-anak TBM Lentera Pustaka pun menampilkan tarian jaipongan sebagai bagian pelestarian budaya Sunda dan upacara bendera ala taman bacaan. 

Berbagai hadiah tersedia dalam acara Lomba Serba Buku TBM Lentera Pustaka; mulai dari uang tunai, hadiah souvenir korporasi dari Alllianz Indonesia, AJ Generali Indonesia, WanaArtha Life, DPLK Bank Mandiri, AJ Tugu Mandiri, Asosiasi DPLK, dan sepatu, kaos, jam tangan. Tersedia pula "pesta jajanan kampung" gratis untuk anak-anak dan warga di acara TBM Lentera Pustaka ini.

"Lomba Serba Buku kami gelar setiap tahun dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI. Inilah cara khas taman bacaan mensyukuri kemerdekaan. Antusiasme anak-anak dan warga sangat besar. Di samping dukungan dari korporasi pun banyak. Saya bangga dan semoga tradisi baca serta budaya literasi terus tumbuh di Desa Sukaluyu ini" ujar Syarifudin Yunus di sela acara.

Selalu ada cara unik dan kreatif dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-74 kali ini. Salah satunya di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kaki Gunung Salak Bogor, semua lomba bernuansa "membaca buku" sebagai ciri taman bacaan.

Kenapa Lomba Serba Buku?

Lomba Serba Buku adalah ciri taman bacaan. Karena lomba ini diselenggarakan oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Maka buku menjadi identitas lomba sebagai bagian untuk meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi anak-anak di Desa Sukaluyu. 

Hal ini sekaligus menjadi kampanye "AYO BACA" yang dilakukan TBM Lentera Pustaka untuk mengajak anak-anak usia sekolah yang "belum mau" ke taman bacaan untuk bergabung membaca tiap seminggu 3 kali. Lomba serba buku adalah simbol taman bacaan masyarakat dalam membangun budaya literasi anak dan masyarakat.

"Saya berharap, melalui lomba serba buku 17Agustusan ini, anak-anak makin cinta membaca buku. Di samping menjadi edukasi agar anak-anak terbiasa berkompetisi dengan cara-cara yang sehat. Karena zaman now, makin banyak orang yang egois; sulit untuk bersikap realistis. Mungkin kurang membaca buku" tambah Syarifudin Yunus yang berprofesi sebagai Dosen Unindra dan tengah studi S3 di Manajemen Pendidikan Unpak Bogor.

Uniknya lagi, selama lomba berlangsung pun akan disediakan "jajanan kampung gratis" dari para pedagang yang biasa keliling kampung, seperti cilok, bakso, cincau untuk 100-an anak-anak dan warga sebagai realisasi praktik "budaya antre" dengan menggunakan kupon yang disediakan oleh TBM Lentera Pustaka. 

Lomba Serba Buku adalah tradisi di Taman Bacaan Lentera Pustaka. Sebagai momentum mempersatukan anak-anak dan warga, di samping berbagi keceriaan bersama sambil merayakan kemerdekaan RI. 

Lomba Serba Buku 17Agustusan ini pun menjadi momentum sederhana terciptanya kolaborasi dan kepedulian beberapa korporasi, khususnya dalam CSR program untuk menyediakan hadiah-hadiah untuk para juara lomba.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Patut diketahui, saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki lebih dari 3.200 koleksi buku bacaan dengan melayani lebih dari 62 anak pembaca aktif usia sekolah. Melalui jam baca 3 kali seminggu, setiap anak rata-rata berhasil membaca 5-10 buku per minggu dengan bimbingan 2 orang petugas baca. 

Setiap bulan, TBM Lentera Pustaka selalu menghadirkan "tamu dari luar" untuk berbagi kisah motivasi dalam event bulanan, termasuk anugerah pembaca terbaik. 

Tiap hari Minggu selalu digelar "Laboratorium Baca" yang dipimpin langsung Syarifudin Yunus selaku Kepala Program TBM Lentera Pustaka, di samping ada GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) sebagai gerakan pemberantasan buta huruf di kalangan ibu-ibu dan bapak-bapak yang belum bisa baca dan tulis.

TBM Lentera Pustaka pun menjadi taman bacaan swadaya masyarakat satu-satunya yang resmi di Kecamatan Tamansari Kab. Bogor. Tiap kali jam baca, anak-anak taman bacaan selalu menerapkan senam literasi, salam literasi, dan doa literasi yang menjadi ciri penting dari konsep "TBM Edutainment" sebagai model pembelajaran yang diterapkan di TBM Lentera Pustaka.

Intinya, melalui Lomba Serba Buku dan Jajanan Kampung Gratis, TBM Lentera Pustaka hanya ingin mengajak anak-anak "hidup dan berada" di dunia yang seharusnya; dunia membaca dunia belajar sambil bermain. Membaca buku dengan cara menyenangkan.

Di tengah gempuran era digital seperti sekarang, maka anak-anak berpotensi menjauh dari buku bacaan. Tanpa baca, maka anak-anak akan terlindas zaman. Salam Literasi #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi #LombaSerbaBuku #HUTRI

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun