Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Raker Perkumpulan DPLK, Simbol Kebersamaan untuk Program Pensiun Pekerja

10 Maret 2018   10:02 Diperbarui: 10 Maret 2018   10:13 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita semua pasti sepakat. Kebersamaan adalah hal penting bagi setiap orang, setiap organisasi maupun bangsa dan negara. Karena dengan kebersamaan itulah, kita bisa saling berbagi informasi, memformalulasikan masalah hingga meneguhkan komitmen bersama untuk bisa lebih baik. Itulah bingkai kebersamaan yang tercermin dalam Rapat Kerja Nasional Perkumpulan DPLK, 8-10 Maret 2018 di Bali.

Industri DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) menyadari ada potensi besar untuk melayani program pensiun jutaan pekerja di Indonesia. Namun di saat yang, ada pula kendala dan tantangan yang harus dipecahkan dan dicari solusinya. Tapi terlepas dari itu semua, potensi dan kendala pun pada akhirnya tidak akan "bermakna positif" bila tidak landasi kebersamaan. Bersama-sama untuk memajukan industri DPLK di Indonesia.

Sungguh, dengan pelaku industri DPLK yang tidak terlalu banyak ditambah sumber daya yang terbatas. Program Pensiun DPLK akan sangat maju dan kuat bila ditopang kebersamaan. Bersama untuk menjadikan DPLK sebagai pilihan ketersediaan dana bagi para pekerja di saat masa pensiun tiba.

Kebersamaan. Ibarat sebatang lidi maka akan sangat mudah dipatahkan. Namun, bila lidi-lidi itu "terkumpul" dalam satu kesatuan yang solid. Makan lidi-lidi itu akan bisa berkontribusi besar dan tentu aulit untuk dipatahkan. Begitulah industri DPLK seharusnya. Bernaung dalam satu spirit, satu langkah yang sama untuk menyejahterakan masa pensiun para pekerja. Hanya dengan kebersamaan,  segalanya akan lebih mudah bahkan indah. Daripada sendiri-sendiri.

Kebersamaan memang mahal harganya.

Bayangkan jika bangsa dan negara ini tidakmau bersama-sama, maka akan punah sebagai bangsa. Bayangkan bisa industri DPLK tidak memiliki spirit yang sama, maka sejahtera di masa pensiun pun hanya menjadi wacana. Maka dalam kebersamaan, kadang kita perlu mengalah untuk kepentingan yang lebih besar. Untuk program pensiun yang lebih baik.

Karena itu, Rapat Kerja Nasional Perkumpulan DPLK tahun 2018 ini di Bali memanggil kembali arti penting "kebersamaan" para pelaku industri DPLK. Diikuti sekitar 60 peserta dari 24 DPLK yang ada, mereka menyatu dan mereposisi spirit kebersamaan untuk menjadikan industri DPLK lebih baik ke depannya.

dokpri
dokpri
Memang tidak mudah untuk mencapainya, namun industri DPLK pun tidak boleh "kalah" dengan tantangan yang menghadang. Maju atau tidaknya industri DPLK di Indonesia sangat tergantung kepada para pelaku DPLK itu sendiri, tentu ditambah kesadaran masyarakat akan arti penting mempersiapkan program pensiun, program keberlanjutan penghasilan di masa pensiun.

Kebersamaan. Tentu bukan tergantung kepada orang lain. Tapi sangat bergantung kepada industri DPLK itu sendiri. Sekalipun penuh tantangan, industri DPLK harusvterus bergerak dan berdinamika untuk "mengubah mind set" orang kebanyakan dan para pemberi kerja tentang pentingnya program pensiun. Dan tujuan mulia tersebut, harus melekat kuat di para pelaku industri DPLK itu sendiri.

Industri DPLK, kita para pelaku DPLK, harus selalu berpikir bahwa semua yang kita lakukan adalah untuk kesejahteraan para pekerja di masa pensiun. Agar mereka tetap sejahtera dan bisa mempertahankan gaya hidup di saat tidak bekerja lagi, di hari tua mereka.

Melalui Rakernas tahun 2018, para pelaku industri DPLK harus optimis bahwa apa yang dikerjakannya adalah untuk tujuan yang mulia, membantu kesiapan jutaan pekerja di Indonesia untuk memasuki masa pensiun. Dari mulai rapat indoor dengan pemaparan materi yang komprehensif, hingga makan malam bersama, lalu outbound meeting sambil bersepeda di Ubud adalah cerminan kebersamaan industri DPLK dalam menyikapi peluang dan tantangan di DPLK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun