Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Kekuatan Kata-kata

7 Mei 2023   10:21 Diperbarui: 7 Mei 2023   10:26 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku ''Jangan Remehkan Kata-kata"/Photo: Dokpri

Bagi saya pribadi salah satu keunikan dari narasi yang dicapkan Mas Anies adalah ruh optimisme dan semangat perbaikan serta kerja keras dan ikhlas yang tersirat dan tersurat dalam kata-kata yang diucapkannya.

Kefasihan mantan Gubernur DKI Jakarta ini dalam berkat-kata memang diakui. Walau kadang dianggap kontroversi. Bahkan ada yang menyematkan stigma, Anies hanya bisa menata kata tak bisa menata kota. 

 Terlepas dari kontroversi dan stigma negatif tersebut, kata-kata yang terucap dari mantan rektor Universitas Paramadina itu selalu menarik. Bukan hanya karena keindahan susunan kata-katanya tapi juga karena kekuatan makna yang memotivasi dan menginsipirasi.

Karena itu kemudian terlontar ungkapan ''jangan remehkan kata-kata". Karena dari kata-kata muncul inspirasi dan motivasi. Lalu dilanjutkan dengan aksi.

Buku berjudul ''Jangan Remehkan Kata-Kata; Kutipan Pemikiran Anies Baswedan yang Menggerakan" merupakan kumpulan dari kutipan kata-kata Anies yang disusun oleh M. Chozin Amirullah dan  Muhammad Husnil.

Walau tergolong tipis tapi cukup mewakili beberapa pemikiran Anies tentang berbagai hal. Mulai dari pendidikan, sosial, politik, spritualitas dan sebagainya.

Berikut beberapa contoh kutipan sarat makna yang patut direnungkan dan dijadikan prinsip serta nilai hidup, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

''Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan".

Kalimat ini mungkin bukan Anise yang pertama mengucapkannya. Tapi seringnya Anies mengucapkan ini menunjukan bahwa ini merupakan salah satu value yang beliau anut dan atau hendak beliau tularkan kepada seluruh elemen anak bangsa.

Mengutuk kegelapan takkan pernah memunculkan cahaya terang. Tapi menyalakan lilin dapat mengatasi problem kegelapan. Ini prinsip penting. Bahwa dalam kehidupan sosial bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak cukup sekedar meratapi masalah. Karena masalah akan selalu ada. Tapi yang terpenting adalah menghadirkan solusi.

Semua anak bangsa hendaknya membawa spirit ''menyalakan lilin", yakni menjadi bagian dari solusi. Bukan sebaliknya menjadi bagian dari masalah yang hanya sibuk mengutuk kegelapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun