Mohon tunggu...
Syamsuddin B. Usup
Syamsuddin B. Usup Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kakek dari sebelas cucu tambah satu buyut. Berharap ikut serta membangun kembali rasa percaya diri masyarakat, membangun kembali pengertian saling memahami, saling percaya satu sama lain. Karena dengan cara itu kita membangun cinta kasih, membentuk keindahan hidup memaknai demokrasi.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rasa Malu Sang Kaisar

23 Juli 2011   17:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:26 4827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada Rakornas Partai Demokrat, Ketua Dewan Pemibina Soesilo Bambang Yudhoyono mengatakan dengan tegas : “Saya ingin menyampaikan, siapa saja di antara kita yang tidak mau dan tidak sanggup menjalankan prinsip etika perjuangan partai, khususnya politik bersih, lebih baik meninggalkan partai ini. Silakan dengan baik-baik menyerahkan kartu tanda anggota Saudara," kata Yudhoyono ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2011).

Yudhoyono mengatakan, kesalahan yang dilakukan sejumlah kecil kader telah menjadi sasaran tembak lawan politik. Bahkan, kesalahan ini telah diberitakan media massa sehingga puluhan juta kader ikut menanggung malu. Demikian seperti dirilis Kompas.com.

Mungkin anda tidak pernah dengar pernyataan seperti ini ; “Jika diantara kader dan pimpinan partai merasa malu yang menyebabkan penderitaan tak tertahankan karena perilaku dan budaya koruptif, silahkan bertindak……aktualisasikan momen rakornas ini untuk akhiri perderitaan anda”.  Sama, saya juga tidak pernah dengar. Karena phrase terakhir ini adalah penyataan Kawanbin dalam mimpi saya disiang bolong.

Sejatinya bertindak  selaku Kepala Negara penuh dengan visi kepentingan bangsa, memang berbeda dengan bertindak sebagai Kepala Pemerintahan karena terkait kepentingan partai.

SyamJr

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun