Dalam pendekatan akuntansi dengan kecerdasan spriritual menurut yang saya pahami, Ya, akuntansi melibatkan hal spriritual dalam penerapan dan pengembangan suatu laporan dalam akuntansi itu sendiri. Karena nilai spiritual dalam hasil penyusunan pelaporan keuangan akan mampu memberikan ketepatan informasi yang dapat dipercaya bagi seluruh pengguna laporan keuangan tersebut, karena penyusun laporan keuangan menumbuhkan nilai spiritual akan memberikan dampak bagi perusahaan hingga mampu dan terus berkembang. Sebaliknya jika tanpa spiritual perusahaan bisa saja sukses tapi pada umumnya berjangka pendek.
Dalam penilitian yang saya pahami, ada beberapa pendapat yang saya peroleh mengenai sudut pandang akuntansi dalam kecerdasan spiritual saat melibatkan Tuhan. Pada umumnya banyaksekali yang heran dan bingung mengenai pertanyaan yang saya ajukan, tapi akhirnya dari beberapa jawaban yang saya peroleh ada yang mengatakan tidak ada pula yang mengatakan iya.Â
Tapi dari semua yang paling dominan dari setiap jawaban dan penjelasannya yakni "Iya" ada Tuhan dalam Akuntansi. Dari berbagai macam informasi dari tanggapan teman-teman saya dalam akuntansi banyak sekali pendekatannya yakni ada pendekatan dalam emosional dan pendekatan dalam intelektual, untuk itu dari informasi yang saya pahami ternyata luasnya akuntansi saat kita memahami tiap-tiap pendekatannya.Â
Dan khususnya dalam pendekatan spiritual yang ketika ada peran penting dimana dibutuhkannya spiritual dalam kecerdasan pemahaman akuntansi.
"Dari hal tersebut haruslah memiliki saling keterkaitan dalam menyimpulkan bahwa mana ada Penciptanya dalam pembelajaran akuntansi karena dari sudut pandang itu tidak mungkin hanya menghasilkan satu pemahaman yang melihat pandangan dari kecerdasan spiritualnya saja, dari hal  itu pasti akan mempengaruhi hal pemahaman lainnya" "Ujar teman saya" yang duluh pernah sekolah di Perguruan Tinggi dalam Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Berikut pemahaman Akuntansi dari berbagai Perspektif yang berlandaskan Kecerdasan Spiritual:
- Pemahaman Akuntansi Tentang Spiritual
- Keadaan Emosional Keadaan Intelektual
- Berpikir Positif
- Mendeskripsikan Perasaan
- Berpikir logis & cepat
- Bertindak Adaptif
- Kecerdasan Sosial
Pada pemahaman ini yang saya temui dan yang saya pahami, ada beberapa garis besar didalam bacaan tersebut yang saya ambil lewat penulis-penulisnya, yakni sebagai berikut:
Pemahaman Akuntansi dari Berbagai Perspektif Kecerdasan
Penulis Kecerdasan Intelektual
Hines (1992) Akuntansi modern memiliki bias gender maskulin (egoistik, private, kuantitatif, materialistik, dan lain sebagainya). Banyak dipengaruhi pola piker dikhotomi dan konsep oposisi biner.
Kecerdasan Emosional
Hadiwinata (1994) Akuntansi dalam panggung politik: Kepentingan para pelaku dan pengatur laku dipersatukan oleh kekuatan (kuasa) hegemoni kapitalisme yang terwujud dalam bentuk maksimalisasi laba, akumulasi kapital, produksi massa dan konsumerisme.
