Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Politik

PDI Perjuangan, dari De-Soekarnoisasi hingga Tudingan Komunis!

30 Januari 2019   09:40 Diperbarui: 30 Januari 2019   10:19 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puan Maharani,Joko widodo, dan Megawati Soekarnoputri/ sumber: TribunNews.com

Bagaimana menjauhkan stigma negatif yang mengaitkan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah pekerjaan yang tak pernah punya kata akhir bagi seluruh kader PDI Perjuangan.

Pelabelan komunis itulah yang paling mudah digunakan siapa pun untuk menahan laju PDI Perjuangan yang semakin besar.

Jika diikuti hingga saat ini, tudingan negatif yang tak mendasar itu justru semakin melebar hingga menyasar pada sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang tak lain adalah kader PDI Perjuangan.

Anehnya, tudingan dan fitnah yang menyebut Jokowi sebagai kader PKI itu, baru terdengar ketika pencapresan Jokowi di tahun 2014 lalu. Padahal, isu miring tersebut tak pernah terdengar ketika Jokowi dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta di Tahun 2012, termasuk juga beberapa tahun sebelumnya ketika Jokowi mengikuti kontestasi pemilihan Walikota Solo.

Lebih aneh lagi, karena fitnah yang ditujukan kepada Jokowi itu sudah berlebihan, dan keluar dari nalar berpikir yang rasional.

Bagaimana tidak, PKI secara hukum sudah dibubarkan melalui TAP MPRS RI Nomor XXV/MPRS/1966, sedangkan Jokowi sendiri dilahirkan pada 21 Juni 1961. Artinya, ketika PKI dibubarkan, Jokowi baru berusia sekitar 5 tahun. Bersekolah pun belum, apalagi menjadi anggota partai.

Dengan kata lain, isu komunis ini benar-benar digunakan dan dimanfaatkan hanya untuk menghalang-halangi kader PDI Perjuangan memimpin negara ini.

Ada kekuatan besar yang tidak ingin partai yang membawa ideologi Bung Karno ini bisa semakin besar dan kuat, serta  mendominasi kekuatan politik di Tanah Air.

Seperti diketahui, PDI Perjuangan merupakan kelanjutan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang dibentuk oleh Presiden Suharto pada 10 Januari 1973.

PDI merupakan fusi atau penggabungan yang dilakukan secara paksa oleh rezim Orde Baru dari beberapa partai, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), dan dua partai keagamaan, yakni Partai Kristen Indonesia (Parkido) dan Partai Katolik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun