Mohon tunggu...
Syaiful  W HARAHAP
Syaiful W HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger

Pemerthati berita HIV/AIDS sbg media watch

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Menunggu Langkah Tegas dan Terukur Pemprov Jawa Barat dalam Menanggulangi Epidemi HIV/AIDS

13 Mei 2025   14:08 Diperbarui: 13 Mei 2025   14:08 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: epthinktank.eu)

Matriks. Perilaku seksual laki-laki berisiko tertular HIV/AIDS yang tidak terjangkau. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)
Matriks. Perilaku seksual laki-laki berisiko tertular HIV/AIDS yang tidak terjangkau. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

Keempat, salah satu langkah yang perlu dilakukan oleh Pemprov Jabar dan jajarannya adalah merancang program untuk mendeteksi warga Jabar pengidap HIV/AIDS yang belum terjangkau. Dengan catatan program tersebut tidak melawan hukum dan tidak merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM).

Dalam berita disebutkan: Altras merekomendasikan beberapa langkah strategis yang perlu segera diimplementasikan, yaitu:

Pertama, penguatan program pencegahan penularan HIV ibu ke anak dengan mengintensifkan skrining HIV pada ibu hamil dan memberikan intervensi yang efektif untuk mencegah penularan virus kepada bayi.

Ini benar-benar naif yaitu tidak melakukan tes HIV terhadap suami ibu hamil. Sejatinya, sudah saatnya pemerintah membalik paradigma berpikir yaitu langkah pertama bukan mewajibkan ibu hamil tes HIV, tapi suami ibu-ibu hamil yang harus tes HIV terlebih dahulu.

Jika suami HIV-positif, dilanjutkan tes istrinya yang hamil. Kalau suami HIV-negatif, maka istrinya yang sedang hamil dikonseling jika pernah menikah sebelumnya untuk mengetahui kemungkinan tertular HV dari suami sebelumnya.

Jika suami ibu-ibu hamil tidak jalani tes HIV, maka mereka jadi mata rantai penyebar HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual penetrasi (vaginal atau anal) tanpa kondom di dalam dan di luar nikah (lihat matriks).

Matriks: Penyebaran HIV/AIDS di Masyarakat Jika Suami IRT HIV+ Tidak Jalani Tes HIV (Sumber: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Penyebaran HIV/AIDS di Masyarakat Jika Suami IRT HIV+ Tidak Jalani Tes HIV (Sumber: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Kedua, memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS yang komprehensif dan masif kepada anak dan remaja dengan meningkatkan kesadaran orang tua untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS pada anaknya secara lengkap dan berkelanjutan.

Persoalan yang sangat mendasar adalah informasi HIV/AIDS dalam komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) selalu dibalut dengan norma, moral dan agama sehingga menenggelamkan fakta medis tentang HIV/AIDS sebaliknya justru menyuburkan mitos (anggapan yang salah) tentang HIV/AIDS.

Baca juga: "ABAT" (Aku Bangga Aku Tahu) Tidak Memberikan Cara Pencegahan HIV/AIDS yang Eksplisit (Kompasiana, 4 Juli 2013)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun