"Aliansi Literasi dan Transformasi Rakyat Semesta (ALTRAS) mengajak seluruh masyarakat tekan dan perangi wabah HIV/Aids di Jawa Barat. Ini lead di berita "ALTRAS Ajak Gubernur Jabar Bersama Atasi HIV/AIDS" (rri.co.id, 11/5/2025).
Ada yang tidak akurat di lead berita ini, yaitu:
Pertama, HIV/AIDS bukan wabah [KBBI: penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas (seperti wabah cacar, disentri, kolera); epidemi; pagebluk], tapi eipdemi,
Kedua, kalau HIV/AIDS masuk kategori wabah, maka semua pengidap HIV/AIDS harus dikarantina.
Ketiga, yang bisa memutus mata rantai penyabaran HIV/AIDS melalui hubungan seksual berisiko hanya orang per orang karena pemerintah mustahil bisa mengawasi perilaku seksual orang per orang.
Baca juga: Hanya Orang per Orang yang Bisa Memutus Mata Rantai Penularan HIV/AIDS Melalui Hubungan Seksual (Kompasiana, 3 Juni 2024)
Disebutkan dalam berita: Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan penyakit menular dan belum di temukan obatnya.
HIV/AIDS bukan penyakit. HIV adalah virus yang tergolong retrovirus yaitu virus yang bisa menggandakan diri, dalam hal ini di sel darah putih manusia.
Sedangkan AIDS adalah cacat kekebalan tubuh dapatan yaitu kondisi setelah tertular HIV yang secara statistik antara 5-15 tahun setelah tertular jika tidak menjalani pengobatan dengan obat antiretroviral (ART) (lihat gambar).