Baca juga: LSL Tidak Otomatis Sebagai Seorang Gay (Kompasiana, 3 Maret 2025)
Perlu diingat sesama jenis tidak otomatis gay karena sudah terbukti banyak pengidap HIV/AIDS yang mengaku gay tapi punya istri. Ini ngawur karena gay tidak akan pernah punya istri. Maka, mereka adalah laki-laki heteroseksual dengan perilaku gay bukan LSL (Lelaki Suka Seks Lelaki).
Kalau di Kota Cirebon banyak PSK yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS, maka itu menunjukkan kasus HIV/AIDS pada laki-laki yang jadi pelanggan PSK.
Secara umum 1 PSK melayani 3-5 laki-laki setiap malam, maka sudah bisa diperkirakan jumlah laki-laki warga Kota Cirebon yang berisiko tertular HIV/AIDS, yaitu: 1 PSK x (3-5) laki-laki x 20 hari/bulan x 3 bulan (tes HIV akurat) = 180 -- 300.
Apakah laki-laki pelanggan PSK ini bisa dijangkau oleh Pemkot Cirebon?
Disebutkan pula: Menurut Sri, mitra-mitra KPA Kota Cirebon telah dilatih untuk melakukan penjangkauan secara virtual, tidak hanya secara konvensional.
Ini bisa masuk kategori perbuatan yang melawan hukum dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM) karena memata-matai warga secara tidak sah karena yang mereka lakukan adalah fakta privat yang bukan perbuatan makar. <>
* Kompasianer ini adalah penulis buku: (1) PERS meliput AIDS, Pustaka Sinar Harapan dan The Ford Foundation, Jakarta, 2000 (ISBN 979-416-627-8); (2) Kapan Anda Harus Tes HIV?, LSM InfoKespro, Jakarta, 2002 (ISBN 979-96905-0-1); (3) AIDS dan Kita, Mengasah Nurani, Menumbuhkan Empati, tim editor, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2014 (ISBN 978-602-231-192-8); (4) Menggugat Peran Media dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, YPTD, Jakarta, 2022 (ISBN 978-623-5631-25-7). (Kontak via e-mail: syaifulwh@gmail.com).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI