Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

5 Faktor Kekuatan Ekonomi Swiss : Negara Kecil dengan Ekonomi Super.

10 Juli 2025   07:39 Diperbarui: 10 Juli 2025   07:39 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mampukah Model Swiss Dicontoh Negara Berkembang?

Pertanyaan ini sering diajukan oleh mahasiswa saya: bisakah Indonesia atau negara berkembang meniru Swiss? Jawaban saya: tidak bisa 100%, tapi banyak yang bisa kita pelajari.

Beberapa prinsip yang relevan:

  • Pentingnya stabilitas politik dan hukum sebagai dasar pertumbuhan.
  • Investasi jangka panjang dalam pendidikan dan riset.
  • Perpaduan antara pasar bebas dan kontrol lokal.
  • Menghargai efisiensi, bukan sekadar pertumbuhan.

Yang sulit ditiru adalah budaya sosial Swiss: menghargai ketepatan, integritas, dan efisiensi. Mereka tidak suka berlebihan. Di Swiss, kemajuan dibangun secara diam-diam tapi berkelanjutan.

Kecil Tapi Kuat

Swiss adalah contoh bahwa ukuran bukanlah takdir. Dalam dunia global yang gaduh, negara kecil ini justru memberi pelajaran tentang kekuatan tenang---tanpa kekayaan sumber daya, tanpa militer besar, tapi dengan institusi yang kuat, masyarakat yang disiplin, dan orientasi jangka panjang.

Ekonomi yang kuat tidak harus spektakuler. Kadang ia justru dibangun dari hal-hal yang tidak menarik headline: transparansi fiskal, kualitas pendidikan, sistem transportasi yang tepat waktu, dan birokrasi yang tidak korup.

Dan itulah Swiss. Negara kecil yang mengajarkan kita: kemajuan tidak datang dari kekuasaan, tapi dari keandalan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun