Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mungkinkah Perdagangan Internasional Mencapai Paretto Optimum?

22 Mei 2024   19:08 Diperbarui: 22 Mei 2024   19:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash


Perdagangan Internasional dan Proteksionisme

Perdagangan internasional adalah tulang punggung ekonomi global yang memungkinkan negara-negara untuk saling bertukar barang dan jasa yang tidak tersedia atau lebih mahal untuk diproduksi di dalam negeri. Melalui perdagangan, negara-negara dapat memanfaatkan keunggulan komparatif masing-masing, sehingga meningkatkan efisiensi ekonomi secara keseluruhan dan memperluas pilihan bagi konsumen. Namun, meskipun banyak manfaat yang dihasilkan, perdagangan internasional juga menghadirkan tantangan yang sering kali memicu kebijakan proteksionisme.


Sejarah dan Perkembangan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional telah menjadi salah satu pendorong utama perkembangan ekonomi global sejak zaman kuno. Dari rute perdagangan kuno hingga era globalisasi modern, perdagangan internasional telah mengalami transformasi yang signifikan, mencerminkan perubahan dalam teknologi, kebijakan, dan hubungan internasional. Berikut adalah gambaran sejarah dan perkembangan perdagangan internasional dari masa ke masa.

Perdagangan Kuno

1. Rute Sutra (Silk Road): Rute Sutra adalah salah satu jalur perdagangan paling terkenal yang menghubungkan Asia Timur dengan Mediterania melalui Asia Tengah. Jalur ini tidak hanya memungkinkan pertukaran barang seperti sutra, rempah-rempah, dan barang mewah lainnya, tetapi juga ide-ide, budaya, dan teknologi.


2. Perdagangan Laut di Mediterania: Di dunia Barat, bangsa Fenisia dan kemudian Yunani dan Romawi mengembangkan jaringan perdagangan maritim yang luas di sekitar Laut Mediterania. Barang-barang seperti anggur, minyak zaitun, dan logam mulia diperdagangkan antar kota dan kerajaan.

3. Rute Rempah-Rempah: Asia Tenggara, terutama Kepulauan Maluku, dikenal sebagai sumber utama rempah-rempah seperti cengkeh dan pala. Rempah-rempah ini sangat berharga di Eropa dan memotivasi penjelajahan maritim dan perdagangan antara Timur dan Barat.

Abad Pertengahan dan Renaisans

1. Kota-kota Perdagangan Italia: Pada Abad Pertengahan, kota-kota seperti Venesia dan Genoa menjadi pusat perdagangan yang penting, menghubungkan Eropa dengan dunia Islam dan Asia. Mereka mengendalikan rute perdagangan utama dan menjadi kaya melalui aktivitas perdagangan.

2. Penemuan Dunia Baru: Penjelajahan oleh bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, seperti perjalanan oleh Christopher Columbus, Vasco da Gama, dan Ferdinand Magellan, membuka jalur perdagangan baru antara Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun