Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pertumbuhan Ekonomi Global 2024: Proyeksi dan Tantangan

13 Mei 2024   06:06 Diperbarui: 13 Mei 2024   06:09 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pertumbuhan ekonomi global merupakan indikator penting bagi kesejahteraan dan kemajuan suatu negara maupun kawasan di tingkat global. Dalam mengidentifikasi proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2024, perlu memperhatikan berbagai faktor yang dapat memengaruhi jalannya pertumbuhan, serta tantangan-tantangan yang harus dihadapi. Melalui pendekatan teori ekonomi, kita dapat menganalisis proyeksi pertumbuhan ekonomi global dengan lebih mendalam.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2024 didasarkan pada berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter dan fiskal, dinamika perdagangan internasional, serta perubahan struktural dalam perekonomian global. Kebijakan moneter, yang diatur oleh bank sentral suatu negara, memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Penyesuaian suku bunga oleh bank sentral dapat merangsang atau memperlambat aktivitas ekonomi, tergantung pada kondisi ekonomi yang ada (Bernanke, 2002). Selain itu, kebijakan fiskal yang cerdas, seperti pengeluaran publik yang ditargetkan dan efisien, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan investasi dan konsumsi (Barro, 1989).

Bagaimana kebijakan moneter dan fiskal negara-negara dapat memengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun yang akan datang?

Kebijakan moneter, yang dilakukan oleh bank sentral suatu negara, berfokus pada pengaturan suku bunga dan jumlah uang beredar dalam perekonomian. Melalui pengaturan suku bunga, bank sentral dapat mempengaruhi tingkat investasi dan konsumsi masyarakat. Suku bunga yang rendah dapat merangsang pinjaman dan investasi, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi (Bernanke, 2002). Namun, kebijakan moneter yang terlalu longgar juga dapat menyebabkan inflasi yang tidak terkendali, yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi global.

Di sisi lain, kebijakan fiskal melibatkan pengeluaran dan pendapatan pemerintah, termasuk pengeluaran untuk infrastruktur, pendidikan, dan program sosial. Melalui kebijakan fiskal, pemerintah dapat memengaruhi tingkat konsumsi dan investasi dengan mengatur tingkat pengeluaran dan pajak. Pengeluaran publik yang cerdas dan efisien dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan jangka panjang (Barro, 1989). Namun, kebijakan fiskal yang tidak seimbang, seperti defisit anggaran yang besar, dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global.

Pengaruh kebijakan moneter dan fiskal negara-negara terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2024 sangatlah signifikan. Kebijakan moneter yang akomodatif, seperti menurunkan suku bunga, dapat merangsang aktivitas ekonomi global dengan meningkatkan tingkat investasi dan konsumsi. Di sisi lain, kebijakan fiskal yang cerdas, seperti pengeluaran untuk infrastruktur yang produktif, dapat memberikan dorongan tambahan bagi pertumbuhan ekonomi global.

Namun, perlu diingat bahwa pengaruh kebijakan moneter dan fiskal tidak hanya terbatas pada tingkat nasional, tetapi juga dapat memiliki dampak global. Kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral suatu negara dapat memengaruhi aliran modal dan nilai tukar mata uang, yang pada gilirannya dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Begitu pula dengan kebijakan fiskal, yang dapat mempengaruhi permintaan global atas barang dan jasa.

Dalam menghadapi proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2024, penting bagi negara-negara untuk menerapkan kebijakan moneter dan fiskal yang seimbang dan koordinatif. Kebijakan moneter yang akomodatif dapat digabungkan dengan kebijakan fiskal yang cerdas untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan dan inklusif.

Dinamika perdagangan internasional juga berperan penting dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Perubahan dalam arus perdagangan, termasuk peningkatan atau penurunan dalam ekspor dan impor, dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat. Konflik perdagangan antara negara-negara besar, seperti yang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok, dapat menciptakan ketidakpastian yang merugikan bagi pertumbuhan ekonomi global secara keseluruhan (Bown, 2020). Namun, perjanjian perdagangan regional dan multilateral dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi aliran perdagangan yang lebih lancar dan terbuka.

Bagaimana dinamika perdagangan internasional memengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan mengapa penting untuk memahami perannya dengan baik?

Salah satu cara perdagangan internasional berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi global adalah melalui peningkatan arus barang dan jasa antar negara. Dengan adanya perdagangan internasional, negara-negara dapat memanfaatkan keunggulan komparatifnya dan fokus pada produksi barang dan jasa yang mereka hasilkan secara efisien. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi perekonomian secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi (Ricardo, 1817).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun