Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Eid Mubarak 142: Tantangan Dinamika Ekonomi Global dalam Momentum Ekonomi Pasca Idul Fitri

7 Mei 2024   19:31 Diperbarui: 7 Mei 2024   19:42 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Best Practice Indonesia:

  1. Stabilitas Makroekonomi: Pemerintah Indonesia telah berhasil mempertahankan stabilitas makroekonomi, termasuk inflasi yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, meskipun terjadi fluktuasi harga komoditas global dan tekanan eksternal lainnya pasca-Idul Fitri.
  2. Kebijakan Fiskal dan Moneter yang Responsif: Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan fiskal dan moneter yang responsif untuk mengatasi tantangan ekonomi global pasca-Idul Fitri. Misalnya, Bank Indonesia sering kali menyesuaikan kebijakan suku bunga untuk menjaga stabilitas mata uang dan inflasi.
  3. Diversifikasi Ekonomi: Indonesia telah aktif dalam upaya diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu, seperti komoditas. Diversifikasi ini termasuk pengembangan sektor manufaktur, pariwisata, dan jasa keuangan, yang memberikan kestabilan tambahan pada ekonomi pasca-Idul Fitri.
  4. Penguatan Kerjasama Regional: Indonesia aktif dalam kerjasama regional dan multilateral untuk meningkatkan ketahanan ekonomi terhadap tantangan global. Keanggotaannya dalam organisasi seperti ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) memberikan akses ke pasar yang lebih luas dan peluang kolaborasi ekonomi.

Salah satu contoh sukses yang mencolok adalah pada tahun-tahun pasca krisis keuangan global tahun 2008. Meskipun Indonesia juga terpengaruh oleh krisis tersebut, namun pemerintah berhasil memberlakukan kebijakan stimulus ekonomi yang efektif untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi. Melalui program-program seperti "Program Keluarga Harapan" dan "Kredit Usaha Rakyat", pemerintah berhasil memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak secara langsung, meningkatkan daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.

Pada saat yang sama, Indonesia juga melakukan reformasi struktural yang penting, seperti peningkatan infrastruktur dan investasi dalam pendidikan dan pelatihan tenaga kerja. Hal ini membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global pasca-Idul Fitri.

Dengan demikian, Indonesia telah menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengatasi tantangan ekonomi global pasca-Idul Fitri melalui kebijakan yang tepat, kerjasama regional, dan reformasi struktural yang berkelanjutan.

Salah satu negara lain yang juga telah berhasil mengatasi tantangan ekonomi global untuk memanfaatkan momentum pasca Idul Fitri adalah Malaysia. Malaysia, dengan populasi Muslim yang signifikan dan tradisi perayaan Idul Fitri yang kuat, menghadapi tantangan yang serupa dengan Indonesia setiap tahunnya.

Best Practice Malaysia:

  1. Diversifikasi Ekonomi: Malaysia telah berhasil melakukan diversifikasi ekonomi dengan memperluas sektor ekonomi non-minyaknya. Selain bergantung pada sektor minyak dan gas, Malaysia juga mengembangkan sektor manufaktur, pariwisata, dan jasa keuangan. Hal ini memberikan ketahanan ekonomi tambahan dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas pasca-Idul Fitri.
  2. Penguatan Sektor Pariwisata: Malaysia telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat sektor pariwisatanya, terutama pasca-Idul Fitri. Perayaan Idul Fitri sering kali menjadi waktu yang diminati bagi wisatawan untuk mengunjungi Malaysia, dan pemerintah telah memanfaatkan momentum ini dengan mengadakan festival dan promosi pariwisata yang menarik.
  3. Kerjasama Regional: Malaysia aktif dalam kerjasama regional, terutama melalui ASEAN, yang membantu dalam meningkatkan akses pasar dan peluang investasi. Kerjasama ini memberikan kestabilan tambahan pada ekonomi Malaysia pasca-Idul Fitri.


Salah satu contoh sukses yang mencolok adalah dalam mengelola fluktuasi harga minyak. Malaysia, sebagai produsen minyak yang signifikan, terkadang menghadapi tekanan dari fluktuasi harga minyak global pasca-Idul Fitri. Namun, pemerintah Malaysia telah berhasil melakukan diversifikasi ekonomi dan mengembangkan sektor-sektor lain sehingga negara tersebut tidak terlalu tergantung pada harga minyak.

Pada saat yang sama, Malaysia juga telah sukses dalam menarik investasi asing dan mempromosikan sektor pariwisatanya pasca-Idul Fitri. Perayaan Idul Fitri sering kali menjadi waktu yang penuh dengan acara dan festival, menarik wisatawan dari seluruh dunia dan memberikan dorongan ekonomi tambahan bagi negara.

Melalui kebijakan yang tepat, kerjasama regional yang kuat, dan diversifikasi ekonomi yang cermat, Malaysia telah menjadi contoh sukses dalam mengatasi tantangan ekonomi global pasca-Idul Fitri dan memanfaatkan momentumnya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun