Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Happy Ramadhan 86: Ramadhan dan Kesejahteraan Perempuan.

2 April 2024   08:09 Diperbarui: 2 April 2024   08:17 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Meskipun memiliki potensi besar, kontribusi ekonomi perempuan selama Ramadhan juga dihadapkan pada berbagai tantangan dan hambatan. Di antaranya adalah keterbatasan akses terhadap modal usaha, kurangnya keterampilan dan pengetahuan tentang bisnis, serta norma-norma sosial yang membatasi perempuan untuk terlibat dalam aktivitas ekonomi.

Kesimpulan

Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk mengakui peran dan kontribusi ekonomi perempuan dalam memperkuat kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Dengan memanfaatkan keterampilan dan kesempatan yang ada, perempuan dapat menjadi agen perubahan dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk memberikan dukungan dan kesempatan yang sama bagi perempuan dalam mengembangkan potensi ekonomi mereka selama bulan suci ini.

Berbagai bentuk, jenis, contoh, dan success story yang menggambarkan bagaimana Ramadhan dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan serta memperkuat peran mereka dalam ekonomi.

Bentuk Kontribusi Ekonomi Perempuan selama Ramadhan

Kontribusi ekonomi perempuan selama Ramadhan dapat beragam, mencakup berbagai sektor dan aktivitas, antara lain:

  1. Bisnis Kuliner: Perempuan sering kali memainkan peran utama dalam mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa dan sahur. Mereka dapat terlibat dalam bisnis kuliner seperti penjualan takjil, kue kering, atau hidangan berbuka puasa, baik melalui warung kecil maupun online.
  2. Jasa Kebersihan dan Dekorasi: Permintaan akan jasa kebersihan rumah dan dekorasi meningkat selama Ramadhan, dan banyak perempuan yang memiliki keterampilan dalam bidang ini. Mereka dapat menawarkan jasa-jasa ini untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
  3. Produk Kerajinan Tangan: Perempuan sering memiliki keterampilan dalam membuat kerajinan tangan, seperti hiasan Ramadhan, kado, atau souvenir. Mereka dapat memanfaatkan keterampilan ini untuk menjual produk-produk mereka selama bulan suci ini.

Jenis Kontribusi Ekonomi Perempuan

Kontribusi ekonomi perempuan selama Ramadhan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, termasuk:

  1. Kontribusi sebagai Pengusaha: Banyak perempuan yang memilih untuk menjadi pengusaha selama Ramadhan dengan menjalankan bisnis kuliner atau jasa-jasa lainnya. Mereka dapat memanfaatkan kreativitas dan keterampilan mereka untuk meraih kesuksesan ekonomi.
  2. Kontribusi sebagai Pekerja Lepas: Sebagian perempuan memilih untuk bekerja sebagai pekerja lepas selama Ramadhan, misalnya dengan menjadi penjual makanan atau kue di pasar-pasar tradisional atau online.
  3. Kontribusi sebagai Pekerja Formal: Perempuan yang bekerja dalam sektor formal juga dapat memberikan kontribusi ekonomi selama Ramadhan, baik melalui pekerjaan mereka di tempat kerja maupun dengan memanfaatkan waktu luang untuk menjalankan bisnis sampingan.

Contoh Kontribusi Ekonomi Perempuan selama Ramadhan

Salah satu contoh yang menginspirasi adalah kisah Hana, seorang ibu rumah tangga di desa yang memiliki keterampilan dalam membuat kue-kue kering tradisional. Selama Ramadhan, Hana memanfaatkan keterampilannya tersebut untuk membuat kue-kue kering yang kemudian dijual melalui pesanan online dan di pasar lokal. Dengan pendapatan tambahan yang didapat, Hana dapat membantu suaminya dalam memenuhi kebutuhan keluarga mereka serta merasa lebih mandiri secara ekonomi.

Success Story: Penguatan Peran dan Kontribusi Ekonomi Perempuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun