Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB Universitas Andalas www.unand.ac.id www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif; Teknologi Keuangan (27)

14 Februari 2024   11:55 Diperbarui: 14 Februari 2024   12:00 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di tengah laju kemajuan teknologi, terbuka lebar peluang untuk memperluas akses ke layanan keuangan, bahkan bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau tidak memiliki akses ke bank tradisional. Teknologi keuangan seperti perbankan seluler dan dompet digital telah menjadi kunci dalam membuka gerbang menuju inklusi keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan.

Di banyak negara berkembang, terutama di daerah pedesaan, akses terhadap layanan keuangan seringkali menjadi tantangan utama. Jarak geografis yang jauh, infrastruktur yang kurang memadai, dan birokrasi yang rumit dapat menjadi penghalang bagi individu dan bisnis kecil untuk mengakses layanan perbankan tradisional. Namun, teknologi keuangan telah muncul sebagai solusi yang inovatif untuk mengatasi hambatan tersebut.

Salah satu contoh teknologi keuangan yang paling menonjol adalah perbankan seluler. Dengan menggunakan perangkat seluler yang umumnya sudah dimiliki oleh banyak orang, perbankan seluler memungkinkan individu untuk melakukan berbagai transaksi keuangan seperti transfer dana, pembayaran tagihan, dan bahkan pembukaan rekening tanpa harus mengunjungi kantor bank fisik. Ini adalah terobosan besar, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil yang mungkin tidak memiliki akses ke bank tradisional dalam jarak yang wajar.

Selain itu, dompet digital juga telah memainkan peran penting dalam meningkatkan akses ke layanan keuangan. Dompet digital memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang secara elektronik, melakukan pembayaran online atau di toko fisik, dan bahkan mengakses layanan keuangan tambahan seperti pinjaman mikro. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang mungkin tidak memiliki rekening bank tetapi memiliki akses ke perangkat seluler dan internet.


Teknologi keuangan mencakup berbagai macam alat dan platform yang digunakan untuk memfasilitasi berbagai transaksi keuangan, investasi, dan manajemen keuangan. Berikut adalah beberapa bentuk, jenis, dan contoh teknologi keuangan yang dapat ditemui:

1. Perbankan Seluler:

  • Bentuk: Aplikasi perbankan yang dapat diakses melalui perangkat seluler seperti smartphone atau tablet.
  • Contoh: Aplikasi perbankan seperti mobile banking dari bank-bank besar atau aplikasi fintech seperti Revolut, Monzo, atau Gojek yang menawarkan layanan perbankan melalui platform seluler.

2. Dompet Digital:

  • Bentuk: Aplikasi atau platform yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang secara elektronik, melakukan pembayaran, dan mungkin juga mengakses layanan keuangan tambahan.
  • Contoh: PayPal, Venmo, Apple Pay, Samsung Pay, Alipay, dan Paytm adalah beberapa contoh dompet digital yang populer di seluruh dunia.

3. Blockchain dan Cryptocurrency:

  • Bentuk: Teknologi distribusi yang digunakan untuk mencatat transaksi dalam blok yang terhubung secara kriptografis. Cryptocurrency adalah bentuk mata uang digital yang menggunakan teknologi blockchain.
  • Contoh: Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan Litecoin adalah beberapa contoh cryptocurrency yang menggunakan teknologi blockchain.

4. Peer-to-Peer (P2P) Lending:

  • Bentuk: Platform online yang memungkinkan individu atau bisnis untuk meminjam atau memberikan pinjaman secara langsung satu sama lain, tanpa perantara seperti bank tradisional.
  • Contoh: Lending Club, Prosper, dan Funding Circle adalah beberapa platform P2P lending yang terkenal.

5. Robo-Advisor:

  • Bentuk: Platform atau aplikasi yang menggunakan algoritma dan teknologi kecerdasan buatan untuk memberikan saran investasi otomatis dan manajemen portofolio kepada investor.
  • Contoh: Betterment, Wealthfront, dan Robinhood adalah contoh robo-advisor yang populer.

6. Teknologi Biometrik:

  • Bentuk: Penggunaan identifikasi biometrik, seperti sidik jari, pemindaian wajah, atau pemindaian iris mata, untuk otentikasi dalam transaksi keuangan.
  • Contoh: Apple Face ID atau pemindaian sidik jari untuk mengotentikasi pembayaran di Apple Pay atau Samsung Pay.

7. Open Banking:

  • Bentuk: Praktik yang memungkinkan pihak ketiga mengakses informasi keuangan pengguna dari bank dan lembaga keuangan lainnya untuk menyediakan layanan tambahan.
  • Contoh: API (Application Programming Interface) yang memungkinkan fintech untuk mengakses informasi rekening bank pengguna untuk menyediakan layanan seperti manajemen keuangan pribadi atau perbandingan produk keuangan.

8. Internet of Things (IoT) dalam Keuangan:

  • Bentuk: Penggunaan perangkat yang terhubung internet, seperti sensor atau perangkat pintar, untuk mengumpulkan data keuangan dan memfasilitasi transaksi.
  • Contoh: Pembayaran menggunakan perangkat pintar seperti smartwatch atau pembelian otomatis melalui perangkat IoT di rumah.

Ini hanya sebagian kecil dari beragam teknologi keuangan yang ada di pasar saat ini, dan terus berkembang seiring dengan inovasi dan kemajuan teknologi.

Namun, meskipun potensi besar dari teknologi keuangan ini, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah ketersediaan akses internet yang luas di daerah terpencil. Tanpa konektivitas internet yang andal, manfaat teknologi keuangan tidak dapat sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat di daerah tersebut.

Akses internet memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan dan adopsi teknologi keuangan. Tanpa akses yang handal dan terjangkau ke internet, manfaat dari teknologi keuangan tidak dapat sepenuhnya direalisasikan oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa cara di mana akses internet memengaruhi teknologi keuangan:

  1. Konektivitas untuk Akses: Internet adalah fondasi utama untuk mengakses berbagai layanan keuangan online, seperti perbankan seluler, dompet digital, dan platform investasi. Tanpa akses internet yang memadai, individu tidak akan dapat menggunakan layanan ini, terutama di daerah terpencil di mana infrastruktur telekomunikasi mungkin kurang berkembang.
  2. Inovasi dan Pengembangan Produk: Akses internet memungkinkan para pengembang teknologi keuangan untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk yang lebih canggih dan mudah digunakan. Dengan konektivitas yang luas, para pengembang dapat menciptakan aplikasi dan platform baru yang melayani kebutuhan keuangan yang beragam dari masyarakat.
  3. Pendidikan dan Literasi Keuangan: Internet juga merupakan sumber pengetahuan yang tak terbatas tentang keuangan dan investasi. Dengan akses internet, individu dapat mengakses materi pendidikan dan sumber daya tentang manajemen keuangan, investasi, dan praktik keuangan lainnya. Hal ini penting untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan adopsi teknologi keuangan.
  4. Konektivitas dalam Transaksi Global: Bagi bisnis dan individu yang terlibat dalam perdagangan internasional atau transfer uang lintas batas, akses internet adalah hal yang sangat penting. Internet memungkinkan mereka untuk dengan mudah mengakses platform pembayaran global, pertukaran mata uang digital, dan layanan keuangan internasional lainnya.
  5. Keamanan dan Privasi: Akses internet yang aman dan andal juga penting untuk menjaga keamanan dan privasi dalam transaksi keuangan online. Dengan adanya jaringan internet yang kuat, para penyedia layanan keuangan dapat meningkatkan sistem keamanan mereka dan melindungi data sensitif pengguna.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun akses internet adalah prasyarat penting bagi adopsi teknologi keuangan, masih ada tantangan terkait dengan ketersediaan dan keandalan konektivitas internet, terutama di daerah terpencil dan negara berkembang. Oleh karena itu, upaya bersama dari pemerintah, sektor swasta, dan lembaga lainnya diperlukan untuk memastikan bahwa akses internet yang terjangkau dan andal tersedia bagi semua orang, sehingga potensi teknologi keuangan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat secara luas.

Oleh karena itu, investasi dalam infrastruktur telekomunikasi menjadi kunci untuk memastikan bahwa teknologi keuangan dapat benar-benar mengubah kehidupan masyarakat di daerah terpencil.

Selain itu, pendidikan dan literasi keuangan juga penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan teknologi keuangan dengan bijak dan secara efektif. Pelatihan dan program pendidikan yang dirancang khusus untuk memberdayakan masyarakat dalam menggunakan perbankan seluler dan dompet digital dapat membantu mengurangi kesenjangan dalam akses ke layanan keuangan.

Secara keseluruhan, teknologi keuangan seperti perbankan seluler dan dompet digital telah membawa dampak yang signifikan dalam membuka akses ke layanan keuangan bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau tidak memiliki akses ke bank tradisional. Namun, untuk memaksimalkan potensi teknologi ini, perlu adanya upaya bersama dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan yang masih ada dan memastikan bahwa semua orang dapat merasakan manfaat dari inklusi keuangan yang lebih luas.

Sekali lagi, teknologi haruslah memudahkan. Perlu dimanfaatkan untuk kemajuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun