Mohon tunggu...
Syaifud Adidharta
Syaifud Adidharta Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup Ini Hanya Satu Kali. Bisakah Kita Hidup Berbuat Indah Untuk Semua ?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri Situs Liyangan Bagian Kisah Temanggung di Masa Lalu

11 November 2012   05:51 Diperbarui: 4 April 2017   18:09 21638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situs Liyangan berupa candi ukuran kecil, dan hingga kini di kawasan penambangan pasir di lereng Gunung Sindoro itu masih ditemukan benda-benda bersejarah lain, di kawasan dengan ketinggian sekitar 1.400 di atas permukaan air laut tersebut pertama kali ditemukan sebuah talud, yoni, arca, dan batu-batu candi, diduga bahwa situs tersebut sebuah perdusunan karena di antara benda temuan terdapat sisa-sisa rumah berbahan kayu dan bambu. (photo: indonesianspaceresearch.blogspot.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Situs Liyangan berupa candi ukuran kecil, dan hingga kini di kawasan penambangan pasir di lereng Gunung Sindoro itu masih ditemukan benda-benda bersejarah lain, di kawasan dengan ketinggian sekitar 1.400 di atas permukaan air laut tersebut pertama kali ditemukan sebuah talud, yoni, arca, dan batu-batu candi, diduga bahwa situs tersebut sebuah perdusunan karena di antara benda temuan terdapat sisa-sisa rumah berbahan kayu dan bambu. (photo: indonesianspaceresearch.blogspot.com)"][/caption]

Entah mengapa akhir-akhir ini saya begitu gemar menulis tentang keunikan sejarah dan mitos lainnya yang ada di kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Bukan karena banyaknya para wanita cantik yang begitu menggoda disana, ya mungkin karena saya memang lama menyimpan rasa cinta dengan kabupaten Temanggung, dan juga karena saat ini saya telah memiliki pendamping hidup yang sangat saya cintai berasal dari kabupaten Temanggung itu sendiri.

Selain itu kabupaten Temanggung ternyata banyak menyimpan 1001 cerita sejarah dan mitos-mitos unik lainnya yang membuat saya semakin penasaran untuk mengungkap keberadaan kabupaten Temanggung, yang juga  begitu banyak menyimpan kisah dan misteri yang menarik perhatian saya.

Sebelumnya saya berusaha mengupas tentang keberhasilan kabupaten Temanggung dengan sumber daya alamnya yaitu pada dunia agro pertanian tembakau, dan belum lama kemudian saya juga berusaha mencoba mengungkap tentang misteri Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Kali ini saya akan mencoba menyampaikan sedikit banyak tentang situs-situs prasejarah yang menjadi bagian dari sejarah kabupaten Temanggung dengan kisah dan mitos misterinya.

Pada tulisan saya kali ini, saya juga akan sedikit banyak mengambil referensi dari artikel-artikel lainnya yang dapat dipertanggung jawabkan, termasuk pula saya akan mencoba mensari beberapa sumber terkait yang dapat mendukung tulisan saya kali ini.

Harian Kompas dan beberapa media nasional lainnya pada tanggal 4 September 2012 lalu pernah memuat berita tentang penemuan situ prasejarah yang ditemukan tanpa sengaja oleh penambang pasir asal Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Saat itu ditemukan Situs Liyangan yang berada di bawah Gunung Sindoro di Kabupaten Temanggung pada kedalaman delapan meter di bawah permukaan tanah. Di sekitar candi ditemukan pula bangunan rumah yang mengindikasikan adanya permukiman penduduk dimasa lalu sejarah situs tersebut. Situs Liyangan ditemukan oleh penambang pasir Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung diperkirakan pada tahun 2008.

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Untuk mengungkap keberadaan situs tersebut pada 14-20 April 2009 tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta melakukan penelitian terhadap benda-benda temuan yang terkubur pasir dengan kedalaman sekitar tujuh hingga 10 meter, berdasarkan hasil penelitian tim Balai Arkeologi Yogyakarta kemudian menyimpulkan bahwa situs tersebut merupakan sebuah permukiman pada zaman Mataram Kuno. (photo: indonesianspaceresearch.blogspot.com)"]

[/caption]

Menurut sejarah penemuan awal Situs Liyangan oleh masyarakat setempat, yaitu pada tahun 2008 masyarakat Temanggung tiba-tiba saja dikejutkan dengan adanya sebuah penemuan candi lagi, di sebuah penambangan pasir tidak jauh dari candi Pringapus, tepatnya di Dusun Liyangan, Desa Purbasari Kecamatan Ngadirejo sekitar 20 kilometer arah barat laut dari kota Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Situs Liyangan berupa candi ukuran kecil, dan hingga kini di kawasan penambangan pasir di lereng Gunung Sindoro itu masih ditemukan benda-benda bersejarah lain, di kawasan dengan ketinggian sekitar 1.400 di atas permukaan air laut tersebut pertama kali ditemukan sebuah talud, yoni, arca, dan batu-batu candi, diduga bahwa situs tersebut sebuah perdusunan karena di antara benda temuan terdapat sisa-sisa rumah berbahan kayu dan bambu.

Kemudian terjadi kembali penemuan berupa sebuah bangunan candi yang tinggal bagian kaki dan di atasnya terdapat sebuah yoni yang unik, tidak seperti umumnya, karena yoni ini memiliki tiga lubang, profil klasik Jawa Tengah pada kaki candi menandakan candi ini berasal dari abad 9 Masehi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun