Berkisah tentang Takatoshi Minamiyama yang bertemu dengan Emi Fukuju di sebuah gerbong kereta di usianya yang ke-20 tahun. Setelah saling berkenalan, mereka berdua dekat hingga memutuskan untuk saling berpacaran.Â
Di suatu waktu, Emi mengungkapkan rahasia tentang dirinya yang ternyata berasal dari tempat dan aliran waktu yang berlawanan dengan aliran waktu yang dilalui oleh orang-orang di bumi tempat Takatoshi hidup.
Review
Berbekal ide cerita tentang upaya bersatu sepasang manusia dari semesta yang berbeda, film ini terbilang cukup menarik. Hanya saja dibawakan dengan cukup datar oleh para pemerannya.Â
Film ini berjalan sangat lambat, hingga menjelang sepertiga akhir film, ketika Emi mengungkapkan kebenarannya, barulah emosi penonton dicampur aduk.
"Tomorrow I Will Date With Yesterday's You" mengajarkan kita untuk menerima dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Ayo kita bertemu besok" atau "sampai jumpa besok" barangkali adalah ajakan yang normal bagi kita.Â
Namun di film ini, kata-kata tersebut menggambarkan hal yang lain. Sekali lagi, jika Anda tipe orang yang menuntut alasan logis untuk dapat menerima sesuatu, film ini terbilang kurang cocok untuk dinikmati.
Eternal Sunshine Of The Spotless Mind
Joel Barish, lelaki melankolis bertemu dan berkenalan dengan Clementine Kruczynski, perempuan yang sanguinis ketika alam bawah sadarnya mengajak dirinya untuk pergi ke Montauk tanpa alasan yang jelas.Â
Di tengah kedekatannya dengan Clementine, semuanya perlahan terungkap. Joel dan Clementine dulunya adalah sepasang kekasih, namun memutuskan untuk berpisah dan menghapus kenangan masing-masing di sebuah klinik yang menerima jasa penghapusan ingatan.Â