“Reality is brimming over with beautiful things, scintillating feelings. How many of them have I been missing?”
–Makoto Shinkai (5cm Per Second)
Kepada Akari Shinohara
Di suatu malam
Setelah Akari pergi,
Menjadikan lampu-lampu di taman kota seolah padam
Stasiun kota Tokyo yang sibuk, berhenti
Dan musim gugur adalah
bunga sakura yang luruh
Tubuhku peta reruntuhan
Puing tempat matanya
berlabuh
Berwarna merah muda dari timbunan bunga sakura
Musim gugur mengajari orang-orang untuk jatuh hati
Lalu jatuh sakit
Udara di luar rumah semerbak
Beraroma ubi bakar
Beraroma kepergian;
Aroma parfum seorang perempuan: Akari
Di kamar ini, dinding
dan segala yang bisa kusentuh berubah hampa
Ke mana Akari membawa tubuhnya
hilang dari
Sejarah orang-orang
Yang tidak bisa bersamanya;
Arah, jalan, dan kota mana yang akan ia tuju
Bunga sakura menanggalkan
diri mereka
di atas jejak kecilnya
Aku hidup dalam mimpi
di malam musim gugur ketika Akari pergi
Apabila aku menemukan suatu hari
di mana angin berembus
Meniup segala hal yang menutupi peta
Datangnya musim semi,
Bermekaran bunga-bunga sakura,
Kota Tokyo, dan segala
Yang tidak membuatku tenggelam
Tetapi apabila aku mengingat
hari itu,
Bunga sakura akan kembali berjatuhan
sepanjang tahun di hatiku
*Terinspirasi dari film animasi “5cm Per Second” karya Makoto Shinkai