Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Melihat Masa Kecil Melalui Hari Minggu

10 November 2019   12:33 Diperbarui: 10 November 2019   18:18 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
loveamen-magazine.com

hari minggu adalah hal lain yang membuat aku tidak mengerti kenapa berdiri di dekat pintu tua rumah ini bisa terasa lebih sedih
ketimbang di hari-hari lain
dengan mata yang menerawang
pada segala, namun tanganku
tidak mengenggam apa-apa

suara-suara seperti menjauh
dari telingaku
lalu sekilas bayangan seorang bocah lelaki tanpa sepatah kata tertangkap
melompat ke dalam foto lama

di dalamnya seolah
kutemukan sebuah adegan
sewaktu ia berlari ke taman
menembus jalanan
dan ban bekas yang digulingkannya seperti salju yang jatuh dari tempat tinggi

sesekali pula ia masuk ke bagian lain
seperti merusak kaset pita betharia sonata kesayangan paman,
memakan telur dadar dan terong goreng,
atau berdiri di atas punggung seorang bapak yang menangisi hasil panen

sedikit kukenali bocah itu,
aroma tubuhnya yang pesing,
karena terlampau sering
menolak mandi akibat tak
dibelikan sepeda
oleh orangtuanya yang miskin

lalu menangis ia
di depan pintu ini
kadang-kadang di hari minggu begini
bayangannya lebih jelas
dan telanjang
melintasiku

di hadapan pintu tua ini pula
aku dapat mengingat bocah lelaki itu
dan ayahnya
yang sudah tiada

hari minggu sepertinya akan
selalu jadi hal lain
yang membuatku tidak lebih mengerti
kenapa aku ingin memeluk anakku lebih lama hari ini.

bukankah begitu, ayah?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun