Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Membedah Konsep Time Travel "Avengers: Endgame"

5 Mei 2019   12:29 Diperbarui: 5 Mei 2019   19:15 2225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri dong foto jelek kek gini
dokpri dong foto jelek kek gini

Salah satu kemungkinan kuat yang terjadi ialah ketika Steve Rogers mengembalikan semua batu ke garis waktunya masing-masing, ia memilih untuk kembali dan menetap tinggal di tahun 1945 ketika di tahun tersebut ia membeku dan gagal menepati janjinya kepada Peggy Carter untuk berdansa.

Ini adegan yang cukup meyentuh. Di mana janji yang tertunda itu akhirnya ditepati walau pun pada semesta yang berbeda. Di sini juga Steve sepertinya menikah dengan Peggy. Pada artian yang sama, di timeline 1945 ini ada dua Steve Rogers; satu yang asli alias yang membeku di es, sementara satunya lagi yang berasal dari masa depan (timeline Endgame).

Mengingat kembali apa yang dikatakan oleh Profesor Hulk sebelum Steve Rogers kembali ke masa lalu, dia berkata berapa lama pun Steve pergi, waktu yang dia butuhkan sebenarnya di timeline mereka sekarang hanyalah lima detik. Dan pada titik ini, Steve memilih untuk menghabiskan hidupnya di timeline 1945 dan menghilang selama lima detik dari timeline aslinya. Namun, walau bagaimana pun, kehidupannya bersama Peggy tersebut bukanlah timeline dia yang sebenarnya. Setelah waktu panjang yang ia lewati,  ia akhirnya akan tetap  kembali ke timeline asalnya. Tetapi dalam wujud manusia  yang sudah tua dan renta. Mungkin serum Super Soldier yang membuatnya tetap awet muda seperti di komik tidak berlaku dalam semesta paralel yang dijalaninya.

Memang agak rumit untuk menjabarkan semuanya. Tapi kita semua pun pasti akan setuju bahwa Avengers : Endgame adalah sebuah konklusi yang merangkap suatu permulaan, antara akhir dan awal yang menjadi satu perpaduan, atau penggabungan antara time travel dan parallel universe yang luar biasa. Sampai-sampai sajian sebuah film sepanjang tiga jam jadi tidak terasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun