Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebelum Semua Ini Berakhir

20 April 2019   13:45 Diperbarui: 30 April 2019   07:45 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay


Sebelum semua ini berakhir dan sebelum aku berhenti mencintaimu. Hujan di atas kepala mengiringiku ke mana pun, membuatku menggigil. Aku sakit. Salah satu dari kita menyerah dan kesedihan menyamar sebagai tamu yang menungguku di balik pintu.

Segala hal di bumi tidak ada yang mampu membunuhku, selain memoir yang menyembulkan wajahmu ke atas permukaan cangkir teh panas yang kupesan di warung dekat pohon kita bernaung. Jalanan menuju arah pulang yang memanggil-manggilmu untuk tidak segera beranjak, embusan nafas yang terasa dari huruf nirsuara pada namamu.

Aku belum mau ini berakhir. Tapi kecerobohanku sendiri malah membikin lubang kuburan bagi ingatan-ingatan. Aku tak ingin menanam apa yang kita lalui bawah sana, menguburnya seperti anak pohon. Karena seperti katamu, "Masa lalu tak akan tumbuh subur." Ia akan mati meski kusiram setiap hari. Langit akan menangis dan tanah menimbun lahat yang dipenuhi oleh air mata seseorang --oh, itu air mataku.

Sebelum semua ini berakhir dan sebelum aku mengajak diriku untuk lari dari keputusasaan ini. Meskipun tak ingin, aku tetap sedang berusaha membunuh ingatan yang mengancam, yang mungkin akan membuatku mengingatmu jika turun hujan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun