Mohon tunggu...
Syahrul Muharom
Syahrul Muharom Mohon Tunggu... Akuntan - Hai

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampaknya Pandemik Saat ini, Akankan Terjadinya Inflasi?

27 Juni 2021   12:00 Diperbarui: 27 Juni 2021   12:07 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Apa sih yang dimaksud dengan inflasi ? Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di suatu negara di mana terjadi kecenderungan kenaikan harga harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang panjang disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang. Karena kenaikan harga yang bersifat nya sementara tidak termasuk ke dalam inflasi misalnya kenaikan harga harga menjelang hari raya Idul Fitri pada umumnya inflasi terjadi ketika jumlah uang beredar di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Inflasi juga gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan secara tuntas. Beberapa penyebab inflasi yaitu meningkatnya permintaan, meningkatnya biaya produksi, tingginya peredaran uang atau biasa disebut dengan jumlah uang beredar.

Bagaimanakah kondisi perekonomian saat Corona seperti ini bagaimana dengan harga harga barang tentu dalam kondisi yang sekarang saat ini perekonomian lebih sulit dikendalikan bisa dikatakan sebagai keadaan darurat pemerintah pun berupaya supaya untuk tangani sektor perekonomian mengingat sektor ini sangat penting.

Dampak Pandemi terhadap kondisi makro ekonomi Indonesia salah satunya yaitu terjadi inflasi di Indonesia terjadi pada bulan Maret 2020 terjadi inflasi sebesar 2,96% ( yoy ) Dengan naik harga emas perhiasan serta beberapa harga pangan yang mengalami kenaikan yang cukup drastis tinggi lajunya inflasi menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat khususnya golongan berpendapatan rendah perubahan jumlah uang dapat mempengaruhi tingkat bunga dan fungsi konsumsi Jumlah uang menimbulkan perubahan dalam permintaan seluruhnya. Sebelumnya semenjak adanya Pandemi ini negara memiliki krisis ekonomi yang diperkirakan menjadi lemah dari tahun tahun sebelumnya bahkan menurut menuntun menteri keuangan bahwa Tumbuhan ekonomi bisa tertekan hingga level 2,5% hingga 0% hal ini bisa terjadi ketika tidak dilakukan strategi pencegahan yang baik dan tepat untuk mengatasi hal tersebut dan saat ini Negara telah menambahkan intensif untuk petugas kesehatan sebesar 20% dan jumlah bidang kesehatan sebesar 6,1 triliun.

Berdasarkan data yang dilansir dari - Badan pusat statistik ( BPS ) pada bulan Desember kemarin Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,45% inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga secara besar pada indeks pengeluaran. BPS memiliki rincian indeks indeks pengeluaran yang mengalami kenaikan diantaranya :

  • Kelompok makanan atau minuman dan tembakau sebesar 1,49%.
  • Kelompok transportasi sebesar 0,46%
  • Kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 0,27%
  • Kelompok kesehatan sebesar 0,19%
  • Kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08%
  • Dan kelompok perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03%

Berdasarkan data Tersebut kenaikan dan penurunan indeks pengeluaran sudah dapat diketahui bahwa inflasi paling besar berdasarkan atau disebabkan oleh kenaikan indeks pengeluaran pada kelompok makanan dan minuman sebesar 0,86% hal tersebut menunjukkan bahwa selama Masa Pandemi kebutuhan masyarakat mengenai makanan minuman dan tembakau ikut meningkat selama masa Pandemi ini hal tersebut dikarenakan selama Pandemi masyarakat tetap perlu membutuhkan makanan dan minuman bahkan kebutuhan mereka bertambah karena dalam keadaan Pandemi seperti ini masyarakat memerlukan asupan yang berlebih untuk memerangi virus tersebut.

Inflasi pada saat masa Pandemi sangatlah sulit terjadi perekonomian berbagai negara cenderung melemah dan rawan terjadi deflasi kondisi tersebut sangatlah mengkhawatirkan oleh karena itu pemerintah melakukan berbagai upaya demi mendorong terjadinya inflasi, salah satu upaya pemerintah untuk mendorong terjadinya inflasi adalah dengan memberikan stimulus bantuan dan pinjaman bagi pelaku usaha serta subsidi demi kelangsungan usaha. Seperti kata - sekretaris menteri koperasi dan UKM Ruli Indrawan, Dari total 12jt pelaku usaha Yang ditargetkan sebagai penerima bantuan ada 9,1jt pelaku usaha yang telah menerima bantuan sebanyak 2,4jt. Bantuan ini merupakan bantuan langsung tunai atau BLT untuk UMKM.

Selain itu juga pemerintah memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang membutuhkan perlu diketahui selama Pandemi saat ini masyarakat yang terkena dampak perusahaan perusahaan mengurangi bill produksi dengan wangi jumlah karyawan untuk melakukan PHK. Banyak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan men dan menjadi pengangguran.

Jadi di masa Pandemi ini peran inflasi sangat diperlukan untuk mendongkrak perekonomian meningkatkan nilai mata uang diharapkan melalui bantuan bantuan tersebut perekonomian membaik masyarakat sejahtera pemerintah berharap akan agar program program tersebut bisa tepat sasaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun