Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam berperilaku dan berakhlak mulia. Mereka harus meluangkan waktu untuk membimbing, mengajarkan, dan mengarahkan anak-anak mereka ke jalan yang benar sesuai dengan ajaran agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Selain itu, orang tua juga harus proaktif dalam mengawasi pergaulan dan aktivitas anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang negatif.
Dengan mendidik anak sejak dini, orang tua telah menanamkan pondasi yang kokoh bagi anak-anak mereka untuk menjadi insan yang shalih, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat. Anak-anak yang mendapatkan pendidikan yang baik akan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, memiliki integritas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
Sebaliknya, mengabaikan pendidikan anak akan menyebabkan anak-anak terjerumus ke dalam kerusakan moral dan akhlak, yang pada akhirnya akan merugikan diri mereka sendiri, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan. Anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang baik akan cenderung berperilaku menyimpang, tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, dan sulit untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif.
Dalam era globalisasi saat ini, tantangan pendidikan anak semakin besar. Orang tua harus semakin waspada dan proaktif dalam mendidik anak-anaknya agar mereka tidak terjerumus ke dalam pengaruh negatif dari lingkungan sekitar. Pendidikan yang baik akan menjadi bekal bagi anak-anak untuk menghadapi tantangan zaman dan tetap menjadi insan yang shalih dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, pendidikan anak juga membutuhkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, seperti institusi pendidikan, pemuka agama, dan masyarakat secara keseluruhan. Seluruh elemen masyarakat harus bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak agar mereka dapat tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia.
