Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Meregenerasi Daya Iman dalam Bulan Puasa Ramadhan

13 Maret 2024   10:00 Diperbarui: 13 Maret 2024   10:03 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam zaman modern yang serba digital ini, kita seringkali membandingkan kehidupan dengan hal-hal yang berhubungan dengan teknologi. Salah satu perumpamaan yang sering kita dengar adalah menyamakan iman dengan baterai ponsel. 

Sebagai pengguna ponsel yang cerdas, kita memahami pentingnya memastikan baterai tetap terisi penuh agar dapat tetap berfungsi sepanjang hari. Demikian pula dengan iman, menjaga daya iman adalah cara cerdas untuk iman kita tetap kuat dan bertenaga. Sebagaimana firman Allah :

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Ankabut: 69)

Dalam bulan suci Ramadhan, kita memiliki kesempatan emas untuk me-recharge energi spiritual kita yang mungkin telah berkurang sepanjang tahun. Ibarat ponsel yang baterainya tinggal sedikit, iman yang telah melemah dapat diisi kembali melalui ibadah-ibadah khusus di bulan Ramadhan. Inilah saatnya kita mencolokan diri ke "sumber pengisian" berupa majelis-majelis ilmu, membaca Al-Qur'an, melakukan zikir dan muhasabah diri secara konsisten.

Seperti halnya baterai ponsel yang masih berfungsi meskipun telah berkurang dayanya, orang yang imannya sudah mulai melemah masih memiliki kesempatan untuk memperbaikinya. Namun jika terus dibiarkan tanpa diisi ulang, lama-kelamaan iman itu akan semakin melemah hingga akhirnya mati total. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

"Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah utrujjah, aromanya harum dan rasanya lezat." (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

Inilah yang disebut sebagai "lowbatt iman" dalam istilah modern. Oleh karena itu, begitu kita melihat tanda-tanda penurunan iman seperti lalai dalam beribadah, sering berkata kasar, ataupun sifat buruk lainnya, kita harus segera mengambil langkah untuk meregenerasi daya iman tersebut.

Ramadhan memberikan angin segar bagi jiwa-jiwa yang haus akan penyejuk iman. Layaknya oasis di tengah padang pasir yang gersang, ibadah-ibadah di bulan Ramadhan memberikan kesegaran dan keteduhan bagi jiwa kita yang selama ini merasa kepanasan oleh teriknya rayuan duniawi. Lewat amalan puasa yang menjadi kewajiban utama di bulan ini, kita diajak untuk mengendalikan nafsu sekaligus meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Tidak hanya puasa, amalan-amalan lain seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur'an, zikir, dan berbagai kegiatan ibadah lainnya menjadi pengisi daya iman yang sangat efektif di bulan Ramadhan. Hal ini didukung oleh janji Allah bahwa setiap kebaikan yang dilakukan pada bulan ini akan digandakan pahalanya berlipat ganda. Sebagaimana firman-Nya:

"Barangsiapa membawa kebaikan, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalannya." (QS. Al-An'aam: 160)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun